Setahun Pimpin Kemenag Sulsel, Ali Yafid Tekankan Layanan Ramah Dan Inklusif Saat Nataru
Kontributor
MAKASSAR, KEMENAG SULSEL - Memasuki momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid mengingatkan seluruh jajaran untuk memantapkan kesiapan layanan publik yang ramah, tertib, dan inklusif.
Pesan tersebut disampaikan Ali Yafid dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar secara daring, Rabu 24 Desember 2024. Hadir Kabag TU, para Kepala Bidang, dan Pembimas, serta para Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
“Momentum Natal dan Tahun Baru harus kita jadikan sebagai etalase pelayanan Kementerian Agama yang ramah, tertib, dan inklusif, tanpa mengabaikan prinsip toleransi, keamanan, dan nilai ekoteologi,” tegas Ali Yafid.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan koordinasi dengan pengelola rumah ibadah di masing-masing daerah, khususnya dalam pelaksanaan program Masjid Ramah Pemudik yang diluncurkan sehari sebelumnya.
“Di Sulawesi Selatan telah ditetapkan 37 masjid sebagai titik layanan bagi para penyintas dan pemudik. Tolong layani mereka dengan sebaik-baiknya, agar dapat beristirahat dengan aman dan nyaman sebelum melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Selain kesiapan layanan Nataru, Rakor turut membahas sejumlah agenda strategis, di antaranya percepatan pelaporan bantuan kebencanaan, penyelesaian laporan keuangan tahun 2025, serta persiapan anggaran tahun 2026 yang lebih efisien dan selaras dengan Asta Protas Kementerian Agama RI.
Dalam aspek sosial kemanusiaan, Ali Yafid yang dilantik sebagai Kakanwil tepat setahun yang lalu, mengimbau percepatan pelaporan bantuan dan donasi, baik untuk wilayah terdampak bencana di Sulawesi Selatan maupun daerah lain seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Seluruh satuan kerja diharapkan melaporkan bantuan secara kumulatif melalui tautan resmi yang telah ditetapkan,” imbaunya.
Rakor juga menyoroti agenda administratif dan keuangan, meliputi penyelesaian laporan akuntabilitas fisik dan keuangan sebagai persiapan audit internal dan eksternal, pembaruan audit keuangan Baznas di lima kabupaten/kota, serta pengawasan penyaluran subsidi dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) guru agar tepat sasaran dan bebas dari data ganda.
Di bidang pendidikan, Rakor menekankan pentingnya pemantauan pelaksanaan anggaran PHTC dan program madrasah, serta memastikan seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik memahami ketentuan libur resmi dan kehadiran selama akhir tahun.
Menyongsong tahun anggaran 2026, seluruh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota diminta mulai menyiapkan inovasi penggunaan anggaran pada Januari–Februari secara efektif, selaras dengan prioritas nasional Asta Cita Presiden, termasuk integrasi nilai ekoteologi, pemberdayaan ekonomi umat, dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dalam setiap aktivitas keagamaan.
Rakor juga menyinggung persiapan kunjungan Menteri Agama RI ke Kabupaten Bone dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama tingkat provinsi. Ali Yafid menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar seluruh rangkaian kegiatan, termasuk dzikir dan jamuan resmi, dapat berjalan tertib dan khidmat.
Menutup arahanya, Ali Yafid mengingatkan seluruh jajaran untuk menjaga keamanan kantor selama libur panjang, memperkuat komunikasi kehumasan dan media sosial, serta mengantisipasi potensi isu negatif terkait pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.
“Kolaborasi, komunikasi, dan kesiapan adalah kunci. Kementerian Agama harus hadir memberikan rasa aman, nyaman, dan manfaat nyata bagi seluruh umat,” pungkasnya. (AB)