Daerah

Silahturrahmi Madrasah Binaan, Pengawas Madrasah Sampaikan Program Kantor Kemenag Kota Makassar

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Kamis, 20 Februari 2025 · 17:06 WIB
...

Makassar (Humas Kemenag) – Dalam rangka mempererat hubungan antara pengawas dengan madrasah binaan, pengawas madrasah, Kaharuddin, S.Ag., M.Pd., melakukan kunjungan silaturahmi ke MAS MDIA Taqwa pada Kamis, 20 Februari 2025. Kehadiran pengawas diterima langsung oleh kepala madrasah, Ishaq, S.Pd.I., M.Pd.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pengawas dengan tenaga pendidik (tendik) serta menyampaikan beberapa program Kantor Kemenag Kota Makassar yang berkaitan dengan madrasah. Dalam arahannya, Kaharuddin mensosialisasikan berbagai hal, baik yang terkait dengan program Kemenag Kota Makassar maupun isu-isu terkini dalam dunia pendidikan.

Salah satu program utama yang disampaikan adalah "Kemenag Go Green", yang merupakan bagian dari Asta Aksi Kemenag Kota Makassar. Ia menekankan pentingnya penerapan gerakan peduli lingkungan di madrasah.

"Mengingat beberapa madrasah swasta di Kota Makassar lokasinya berada di lorong-lorong dan kurang memiliki lingkungan yang sejuk, maka gerakan madrasah cinta lingkungan perlu diwujudkan. Ini bisa dilakukan melalui penanaman pohon dan bunga, pengurangan penggunaan plastik, penerapan ruang yang ramah energi, serta menciptakan lingkungan bebas polusi dan sampah, termasuk di MAS MDIA Taqwa ini," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak tenaga pendidik dan siswa untuk membiasakan membawa tumbler ke madrasah, serta mematikan lampu dan peralatan elektronik saat meninggalkan ruangan. Kaharuddin juga berjanji akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pengawas bina MTsS madrasah ini, guna berkolaborasi dalam mewujudkan program Go Green di madrasah.

Selain itu, Kaharuddin juga menyinggung isu terkait pengurangan dana BOS. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pendis tanggal 14 Februari 2025, penyesuaian anggaran hanya berlaku untuk Kanwil, KanKemenag Kabupaten/Kota, dan Madrasah Negeri. Sementara itu, BOS madrasah swasta tidak termasuk dalam kebijakan penyesuaian tersebut.

"Sehingga harapan kita, dana BOS untuk madrasah swasta tidak mengalami pengurangan," imbuhnya.

Di akhir arahannya, Kaharuddin juga mensosialisasikan platform digital pengawasan, MAGIS (Madrasah Digital Supervision). Ia meminta kepala madrasah dan guru-guru untuk segera melakukan registrasi akun, meskipun saat ini platform tersebut masih dalam tahap uji coba.(Khr)

Editor: arfan

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default