Silahturrahmi Madrasah Binaan, Pengawas Madrasah Sampaikan Program Kantor Kemenag Kota Makassar

Kontributor

Makassar (Humas Kemenag) – Dalam rangka mempererat hubungan antara pengawas dengan
madrasah binaan, pengawas madrasah, Kaharuddin, S.Ag., M.Pd., melakukan
kunjungan silaturahmi ke MAS MDIA Taqwa pada Kamis, 20 Februari 2025.
Kehadiran pengawas diterima langsung oleh kepala madrasah, Ishaq, S.Pd.I.,
M.Pd.
Kunjungan ini bertujuan untuk
mempererat hubungan antara pengawas dengan tenaga pendidik (tendik) serta
menyampaikan beberapa program Kantor Kemenag Kota Makassar yang berkaitan
dengan madrasah. Dalam arahannya, Kaharuddin mensosialisasikan berbagai
hal, baik yang terkait dengan program Kemenag Kota Makassar maupun isu-isu
terkini dalam dunia pendidikan.
Salah satu program utama yang
disampaikan adalah "Kemenag Go Green", yang merupakan bagian
dari Asta Aksi Kemenag Kota Makassar. Ia menekankan pentingnya penerapan
gerakan peduli lingkungan di madrasah.
"Mengingat beberapa madrasah
swasta di Kota Makassar lokasinya berada di lorong-lorong dan kurang memiliki
lingkungan yang sejuk, maka gerakan madrasah cinta lingkungan perlu diwujudkan.
Ini bisa dilakukan melalui penanaman pohon dan bunga, pengurangan penggunaan
plastik, penerapan ruang yang ramah energi, serta menciptakan lingkungan bebas
polusi dan sampah, termasuk di MAS MDIA Taqwa ini," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengajak tenaga
pendidik dan siswa untuk membiasakan membawa tumbler ke madrasah, serta
mematikan lampu dan peralatan elektronik saat meninggalkan ruangan. Kaharuddin
juga berjanji akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pengawas
bina MTsS madrasah ini, guna berkolaborasi dalam mewujudkan program Go Green
di madrasah.
Selain itu, Kaharuddin juga
menyinggung isu terkait pengurangan dana BOS. Ia menjelaskan bahwa
berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pendis tanggal 14 Februari 2025,
penyesuaian anggaran hanya berlaku untuk Kanwil, KanKemenag Kabupaten/Kota,
dan Madrasah Negeri. Sementara itu, BOS madrasah swasta tidak termasuk
dalam kebijakan penyesuaian tersebut.
"Sehingga harapan kita, dana
BOS untuk madrasah swasta tidak mengalami pengurangan," imbuhnya.
Di akhir arahannya, Kaharuddin
juga mensosialisasikan platform digital pengawasan, MAGIS (Madrasah
Digital Supervision). Ia meminta kepala madrasah dan guru-guru untuk
segera melakukan registrasi akun, meskipun saat ini platform tersebut masih
dalam tahap uji coba.(Khr)