Daerah

Siswa Australia Belajar Tari Dan Musik Tradisional Makassar Di MAN IC Gowa

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Sabtu, 04 Oktober 2025
...

Parangloe (Kemenag Gowa). Pelataran Masjid Al-Ichsan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gowa dipenuhi semangat kolaborasi lintas budaya pada Kamis (2/10/2025). Dalam suasana penuh keakraban, siswa St John’s Grammar School, Australia, bersama siswa MAN IC Gowa mempelajari tari dan alat musik tradisional Makassar sebagai bagian dari rangkaian program kunjungan sains dan budaya yang tengah berlangsung.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara MAN IC Gowa dan St John’s Grammar School dalam menghadirkan pengalaman pendidikan yang tidak hanya berfokus pada sains dan akademik, tetapi juga memperluas wawasan lintas budaya. 

Melalui praktik langsung, para peserta diperkenalkan pada kekayaan budaya lokal Makassar. Mulai dari gerak tari tradisional hingga cara memainkan alat musik khas daerah.

Kepala MAN IC Gowa, Burhanuddin, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme siswa Australia dalam mempelajari budaya Indonesia. Menurutnya, pendidikan lintas budaya semacam ini menjadi bagian penting dalam membentuk generasi global yang berkarakter dan berwawasan luas.

“Kami sangat bangga melihat semangat para pelajar dari Australia yang ingin belajar dan memahami budaya Indonesia, khususnya Makassar. Ini menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademik, tetapi juga tentang bagaimana kita saling mengenal, menghargai, dan membangun jembatan persahabatan antarbangsa,” tutur Burhanuddin, Kepala MAN IC Gowa.

Sebagai pimpinan madrasah, Burhanuddin menegaskan bahwa MAN IC Gowa berkomitmen menghadirkan ruang-ruang pembelajaran yang membuka cakrawala baru bagi peserta didik, baik dalam konteks nasional maupun internasional. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari visi madrasah untuk mencetak generasi unggul yang siap bersaing di era global.

Dalam kegiatan tersebut, A. Aan Fadriawan, guru seni MAN IC Gowa yang memandu langsung proses pembelajaran, menyampaikan rasa bangganya dapat berbagi pengetahuan budaya kepada peserta dari luar negeri.

"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga, bukan hanya bagi mereka, tetapi juga bagi kami sebagai pendidik. Melalui seni dan budaya, kita belajar menghargai perbedaan sekaligus menemukan kesamaan yang menguatkan persahabatan,” ungkap Aan. 

Salah satu guru St. John's Grammar School, Leah Wardle, juga sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas pengalaman budaya dengan khas Asian Value yang ia dapatkan di MAN IC Gowa. 

Kegiatan belajar tari dan musik tradisional ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada para tamu dari Australia, tetapi juga memperkuat nilai-nilai toleransi, kolaborasi, dan saling menghargai. Di tengah ritme gendang dan langkah-langkah tari yang harmonis, semangat persahabatan antarbangsa tumbuh semakin erat — menjadi bukti bahwa pendidikan sejati mampu menyatukan keberagaman dalam harmoni.(Din/OH)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default