Siswa MAN IC Gowa Kembali Gelar Riset, Perkuat Tradisi Inovasi Dan Persiapan Lomba Nasional

Kontributor

Parangloe (Kemenag Gowa). Tradisi riset di MAN Insan Cendekia (IC) Gowa kembali diperkuat melalui langkah awal penelitian yang dilakukan dua siswa kelas XI, Andi Tsabitah dan Salwa Salsabila. Keduanya tengah menyiapkan diri untuk menghadapi dua ajang bergengsi tingkat nasional, yakni Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) serta Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Riset 2025.
Penelitian dimulai pada Selasa, (26/8/2025) dengan pengambilan sampel darah sapi di lokasi pemotongan hewan. Sampel kemudian dibawa ke Laboratorium Kimia Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk menjalani proses persiapan Platelet-Rich Plasma (PRP). Tahap awal ini menjadi pintu masuk dari rangkaian penelitian yang akan dikembangkan lebih lanjut.
Andi Tsabitah dan Salwa Salsabila dikenal sebagai siswa berprestasi dengan minat besar pada bidang sains. Sejak duduk di kelas X, keduanya aktif mengikuti ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) MAN IC Gowa. Mereka juga telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ilmiah di tingkat daerah.
Keikutsertaan dalam riset ini menjadi pengalaman penting bagi keduanya, tidak hanya sebagai persiapan lomba tetapi juga sebagai ajang pembentukan karakter ilmiah. Dengan pendampingan intensif, mereka diharapkan mampu menghasilkan karya riset yang relevan dengan isu-isu sains terapan.
Kegiatan ini didampingi langsung oleh Ayu Mutmainnah Halim, guru kimia sekaligus pembina KIR MAN IC Gowa. Ia menegaskan bahwa riset merupakan bagian dari pembelajaran kontekstual yang melatih siswa berpikir kritis, teliti, dan sistematis.
“Saya sangat mengapresiasi semangat riset yang ditunjukkan oleh Andi Tsabitah dan Salwa Salsabila. Keterlibatan mereka dalam penelitian ini menunjukkan bahwa siswa MAN IC Gowa memiliki potensi besar untuk berkompetisi di tingkat nasional. Harapan saya, mereka dapat menghadirkan karya yang bermanfaat sekaligus membanggakan madrasah di ajang KREASI maupun OMI Riset 2025,” ujarnya.
MAN IC Gowa sendiri dikenal konsisten membina tradisi riset di kalangan siswa. Sejumlah prestasi riset dan inovasi telah diraih dalam ajang regional maupun nasional. Partisipasi aktif siswa dalam penelitian kolaboratif dengan perguruan tinggi, termasuk Universitas Negeri Makassar, menjadi bukti keseriusan madrasah dalam memfasilitasi pengembangan kompetensi ilmiah.
Kepala MAN IC Gowa, Burhanuddin, sebelumnya juga menegaskan bahwa madrasah yang dipimpinnya tidak hanya fokus pada aspek akademik reguler, tetapi juga memberi perhatian besar pada penguatan riset dan inovasi. Hal ini sejalan dengan visi madrasah untuk melahirkan generasi cendekia yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Dengan persiapan yang matang, Andi Tsabitah dan Salwa Salsabila menjadi bagian dari upaya MAN IC Gowa mengibarkan prestasi di ajang KREASI dan OMI Riset 2025. Dukungan penuh dari guru pembimbing, fasilitas madrasah, serta jejaring dengan perguruan tinggi menjadi modal penting bagi keduanya untuk bersaing di tingkat nasional.
Keikutsertaan mereka diharapkan tidak hanya menambah deretan prestasi madrasah, tetapi juga memperkuat posisi MAN IC Gowa sebagai pusat pembinaan riset di lingkungan madrasah yang mampu melahirkan inovator muda Indonesia.(Din/OH)