Suasana Haru Warnai Momen Saling Memaafkan Di MTsN 5 Bulukumba Pasca Lebaran

Kontributor

Herlang,
(Kemenag Bulukumba) — Suasana haru dan penuh kehangatan mewarnai lapangan MTsN
5 Bulukumba pada pagi hari pertama masuk sekolah pasca libur Hari Raya Idul
Fitri 1446 H, Rabu (9/4/2025). Kegiatan yang digelar atas inisiatif Kepala Madrasah,
Nurmiah, S.Ag, ini menjadi momentum indah untuk mempererat tali silaturahmi dan
menanamkan nilai-nilai luhur adab Islami melalui tradisi saling memaafkan.
Sejak
pagi, seluruh dewan guru, staf, dan siswa diarahkan untuk berkumpul dan
mengambil barisan di lapangan madrasah. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah
menyampaikan pentingnya menjadikan momen pasca Idul Fitri sebagai ajang
introspeksi diri dan saling memaafkan antar sesama.
“Momentum
ini adalah waktu yang tepat untuk membersihkan hati. Saya minta kepada seluruh
dewan guru untuk saling memaafkan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan
siswa-siswa yang bersalaman kepada guru-gurunya secara tertib,” tutur Nurmiah
dalam arahannya.
Dengan
suasana penuh kekhidmatan, para guru tampak saling berjabat tangan dan
berpelukan satu sama lain, menandakan ketulusan dalam memaafkan dan mempererat
kebersamaan. Tak kalah menyentuh, para siswa kemudian berbaris rapi dan
bergiliran bersalaman dengan guru-guru mereka. Beberapa terlihat menunduk,
mencium tangan dengan penuh hormat dan mata yang berkaca-kaca, menggambarkan
betapa dalamnya nilai-nilai adab yang diajarkan di lingkungan madrasah.
Tradisi
ini bukan hanya sekadar seremoni tahunan, tetapi juga bagian dari penanaman
karakter dan budaya akhlakul karimah yang terus dikuatkan di MTsN 5 Bulukumba.
“Kegiatan
seperti ini sangat penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas
secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan emosional,” imbuh
Nurmiah setelah kegiatan berlangsung.
Usai
rangkaian kegiatan, Kepala Madrasah menginstruksikan kepada seluruh siswa untuk
kembali ke kelas masing-masing dan memulai proses pembelajaran seperti biasa.
Semangat baru pun terlihat menyelimuti seluruh warga madrasah.
Dengan
kegiatan sederhana namun penuh makna ini, diharapkan ikatan kekeluargaan antar
guru dan siswa semakin erat, serta menjadi bekal semangat baru dalam menjalani
proses belajar mengajar yang lebih berkualitas di hari-hari mendatang. (M. Idr)