Tak Kenal Libur, KUA Ponre Tetap GAS Di 3 Desa

Kontributor

Ponre, (Kemenag Bone) - Akhir pekan bukan menjadi halangan
bagi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ponre untuk tetap melaksanakan Program
(GAS) Gerakan Sadar Pencatatan Nikah. Kegiatan GAS ini menunjukkan komitmen KUA
Ponre dalam memberikan pelayanan prima tanpa mengenal hari kerja ataupun hari
libur di hari sabtu dan minggu, dengan melakukan pendataan di 3 desa sekaligus
yakni Salebba, Turu Adae, dan juga Salampe.
Pada Sabtu, (2/08/2025),
tim KUA Ponre menyambangi Desa Salebba, desa yang dikenal dengan medan jalannya
yang cukup ekstrim, sehingga perjalanan dari KUA Ponre menuju Salebba harus
melewati jalan berlubang, bebatuan serta tanjakan tajam. Meskipun akses menuju
desa tersebut cukup menantang, namun perjalanan tersebut seolah terbayar dengan
pemandangan alam yang luar biasa indah yang disuguhkan sepanjang desa Salebba, hal
ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi tim KUA. Setibanya di
lokasi, tim langsung melaksanakan kegiatan pendataan nikah yang dipusatkan di kantor
desa bersama aparat pemerintah setempat. Setelah GAS, tim KUA Ponre melanjutkan
agenda pendampingan perkawinan di desa Salebba.
Tidak berhenti di situ, pada hari Minggu, (3/08/2025), tim KUA Ponre kembali melanjutkan GAS dengan menempuh perjalanan yang tak kalah jauh di dua desa sekaligus, yaitu Turu Adae dan Mappesangka. Untuk mencapai kedua desa ini, tim harus menempuh jarak puluhan kilometer dari kantor KUA Ponre, dan bahkan harus melewati beberapa kantor KUA yang ada di Kabupaten Bone. Perjalanan yang panjang ini menjadi tantangan tersendiri, tetapi semangat untuk melaksanakan pencatatan nikah di daerah terpencil tak mengurangi antusiasme tim KUA Ponre.
Di kedua desa tersebut, pendataan pencatatan nikah
dilakukan di kantor desa masing-masing dengan melibatkan para aparat desa
khususnya pada kepala dusun untuk dilakukan pendataan. Proses ini bertujuan
untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mencatatkan pernikahannya
secara sah di mata negara. Meskipun harus menghadapi medan yang berat dan jarak
yang jauh, KUA Ponre tetap berkomitmen untuk memastikan semua pasangan yang
menikah di wilayahnya memiliki akta nikah yang sah.
"Program Gas ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap
pernikahan tercatat dengan baik, terutama di daerah-daerah yang sulit
dijangkau. Meskipun kami harus melewati jalan yang tidak mudah, kami merasa
bangga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar penyuluh agama, Muhammad Amir Basri.
Gerakan Sadar Pencatatan Nikah ini menjadi langkah strategis untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencatatan pernikahan, yang
bukan hanya soal legalitas, tetapi juga sebagai bagian dari upaya penataan
administrasi kependudukan di Kabupaten Bone. Dengan semangat pengabdian, KUA
Ponre terus membuktikan bahwa pelayanan publik tidak mengenal ruang dan waktu.
Hari kerja atau akhir pekan bukanlah penghalang, selama itu untuk kebaikan dan
kesejahteraan masyarakat. (Vira/Ahdi)