Tanete (Humas Bulukumba) - Menindaklanjuti program Kementerian Agama RI Tentang Moderasi Beragama dan Layanan Digital di Madrasah, MTsN 2 Bulukumba menyusun Rencana Jangka Pendek dalam rangka persiapan implementasi madrasah Digital pada hari Sabtu, (07/10/2023)

Madrasah smart digital adalah madrasah yang menyelenggarakan pengelolaan pendidikan menggunakan aplikasi digital. Dalam konteks tersebut, perangkat digital bukanlah tujuan utama, melainkan alat bantu penunjang efektifitas dan efisiensi.

Dalam rangka persiapan kegiatan tersebut, kepala MTsN 2 Bulukumba, Sabil menyusun tim work guna membahas langkah-Langkah Percepatan Implementasi Madrasah Digital yang akan dilakukan. Sebanyak 11 orang yang terpilih sebagai tim work, diantaranya Kepala madrasah sebagai Pananggung Jawab, HJ. Fatmawati, Syamsudiah Syakir, Rafiuddin, Syahirudin, Asriana, Ade Sastra, Muhammad Yunus, Herman Langka, Rosmiati, dan Hamsari.

Pada kesempatan tersebut, Sabil membahas langkah langkah Persiapan Implementasi Madrasah Digital dengan melakukan Kolaborasi dengan guru bidang studi lainnya.

"MTsN 2 Bulukumba membuat rencana jangka pendek dalam melaksanakan Program tersebut, salah satunya adalah pengadaan kelas digital serta digital moving classroom. Rencana Pelaksanaannya akan diterapkan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Sebagai langkah awal, kelas digital direncanakan akan diadakan pada tiga tingkatan masing masing satu kelas dalam satu tingkatan yaitu dengan rincian sebagai berikut, Kelas VII.5, VIII.1 dan Kelas IX.7. " Paparnya

Untuk persiapan kelas digital, akan dilakukan penerapan tata tertib, pengadaan perangkat digital yang terdiri dari, LCD/Projector, Speaker (Sound System), Komputer, Loker, Gorden, Jaringan internet (Wifi), CCTV, dan perangkat pendukung lainnya seperti instalasi listrik.

Diakhir arahannya, Sabil menyampaikan harapan agar semua guru pada kelas yang ditunjuk harus menyiapkan media/bahan ajar secara digital, pengadaan absensi peserta didik secara digital, pengadaan jurnal kelas secara digital, serta perangkat pembelajaran guru yang akan disimpan dalam Aplikasi Active Directory. (Msy/Ady)