Oleh : Wahida Jamaluddin
Penulis adalah Pengawas Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa

Madrasah yang menjadi tempat mendidik generasi bangsa yang diharapkan akan menjadi pelanjut tampuk kepemimpinan di masa depan, menjadikan pengawas sebagai pendamping madrasah berusaha untuk membantu madrasah mewujudkan cita-cita mulia itu.

Cara yang ditempuh dengan mengadakan observasi ke seluruh madrasah binaan diberbagai kecamatan di Kabupaten Gowa. Kendala yang pengawas temui literasi membaca dengan memanfaatkan perpustakaan madrasah ternyata sangat menurun karena perpustakaan yang tempatnya kurang memadai dan buku-buku yang kurang tersedia.

Mengembalikan budaya literasi membaca dan meningkatkan kembali fungsi perpustakaan madrasah memerlukan upaya yang komprehensif dan melibatkan seluruh elemen madrasah.

Berikut adalah beberapa kiat-kiat yang dapat diterapkan :
1. Revitalisasi dan modernisasi perpustakaan madrasah :
Penataan ruang yang menarik dan nyaman, penambahan koleksi buku yang relevan dan bervariasi,pemanfaatan teknologi informasi, dan pengadaan pojok literasi digital.
2. Mengoptimalkan peran pustakawan :
Pustakawan sebagai motivator literasi, pelatihan dan pengembangan pustakawan
3. Integrasi Literasi dalam Pembelajaran :
Mewajibkan kunjungan rutin ke perpustakaan, penugasan berbasis literasi, program "Satu Guru Satu Buku“, mengintegrasikan materi literasi dalam semua mata pelajaran.
4. Menciptakan Lingkungan Literat di Madrasah : Membuat sudut baca di setiap kelas, memasang poster dan kutipan literasi, mengadakan kegiatan literasi yang menarik, dan membentuk klub buku atau komunitas literasi.
5. Melibatkan Seluruh Komunitas Madrasah : Sosialisasi pentingnya literasi, kerjasama dengan orang tua, kemitraan dengan pihak luar.
6. Memberikan Penghargaan dan Apresiasi : Memberikan penghargaan kepada pembaca teraktif, mempublikasikan karya siswa.

Dengan implementasi kiat-kiat ini secara berkelanjutan dan dengan dukungan dari seluruh elemen madrasah, diharapkan budaya literasi membaca dapat kembali tumbuh dan fungsi perpustakaan madrasah dapat dioptimalkan sebagai pusat sumber belajar yang dinamis dan menarik bagi seluruh warga madrasah.

Pengawas sebagai pendamping madrasah sejauh ini telah melaksanakan kerjasama  waqaf buku dengan teman-teman alumni SMA 159 Gowa dan telah menyalurkan ke seluruh madrasah dampingan untuk melanjutkan dan meningkatkan budaya literasi membaca di madrasah.