Sinjai (Kemenag Sinjai) --- Dalam upaya meningkatkan keharmonisan keluarga dan memperkuat peran masyarakat dalam menjaga kerukunan, penyuluh agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sinjai Barat memberikan bimbingan kepada Majelis Taklim Nur Huda dengan tema “Pengelolaan Konflik”. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Huda, Dusun Rumpala, Desa Botolempangan, pada Rabu (1/10/2025).

Bimbingan ini bertujuan membekali masyarakat dengan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola konflik rumah tangga maupun sosial secara islami, sehingga tercipta lingkungan yang rukun dan damai. Materi disampaikan oleh Burhanuddin, penyuluh agama KUA Sinjai Barat, dengan Rizal bertindak sebagai moderator.

Dalam penyampaiannya, Burhanuddin menekankan bahwa konflik merupakan hal yang wajar dalam kehidupan sosial, namun harus disikapi dengan bijak. “Tujuan pengelolaan konflik bukan menghindari perbedaan, tetapi bagaimana mengelolanya agar tidak merusak hubungan, dan justru menjadi jalan memperkuat silaturahmi,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam penggunaan media sosial, karena kesalahpahaman di dunia maya sering menjadi pemicu pertengkaran dalam keluarga. “Gunakan media sosial secara bijak. Jangan menjadikan media sosial tempat meluapkan emosi atau masalah rumah tangga, karena itu hanya memperkeruh keadaan,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Majelis Taklim Nur Huda, Nahriani, mengapresiasi kehadiran para penyuluh agama yang telah memberikan pembinaan kepada jamaahnya. “Kami sangat bersyukur atas bimbingan ini. Banyak hal yang kami pelajari tentang cara menyikapi masalah dengan tenang dan penuh hikmah agar keluarga tetap harmonis,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para anggota majelis taklim. Melalui pembinaan semacam ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya komunikasi, saling menghormati, dan menyelesaikan perbedaan dengan cara yang damai dan sesuai tuntunan Islam. (Ichal/S.R)