Bajeng (Kemenag Gowa) -- Upaya strategis untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di Kabupaten Gowa terus digalakkan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui penyelenggaraan "Asesmen Tuntas Baca Al-Qur'an" bagi seluruh GPAI, yang secara resmi dimulai dari KKGA Kec. Bajeng, Sabtu (30/8/2025). 

​Kegiatan yang berpusat di SD Negeri Romang Rappoa Bajeng, ini dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Nur Alam. Dihadiri oleh Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) PAI Kabupaten Gowa, Fatahuddin, beserta jajaran pengawas PAI lainnya.

​Dalam sambutannya, Kepala Seksi PAI Kemenag Gowa menekankan pentingnya asesmen ini sebagai alat ukur dan pemetaan kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap guru PAI. Menurutnya, kemampuan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar (tartil dan tajwid) adalah kompetensi fundamental bagi seorang Guru Pendidikan Agama Islam. 

"Asesmen ini bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memetakan kondisi riil di lapangan, sehingga program pembinaan kedepan bisa lebih tepat sasaran," ujar mantan Penzawa Kemenag Gowa itu. 

​Alam menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Agama untuk memastikan bahwa para pendidik PAI memiliki standar kualitas yang mumpuni, yang pada akhirnya akan berdampak langsung pada kualitas pemahaman dan bacaan Al-Qur'an para siswa di sekolah.

​Sementara itu, para pengawas PAI yang hadir bertindak sebagai tim asesor dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mereka akan menilai kemampuan para guru dari aspek kelancaran (fashahah), penguasaan hukum bacaan (tajwid), serta adab dalam membaca Al-Qur'an.

​Kegiatan Asesmen Tuntas Baca Al-Qur'an ini diharapkan tidak hanya berhenti pada tahap penilaian, tetapi akan dilanjutkan dengan program tindak lanjut berupa pelatihan dan pendampingan intensif bagi guru-guru yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Dengan demikian, profesionalisme GPAI di Kabupaten Gowa dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan, demi melahirkan generasi Qur'ani yang berakhlak mulia.(FM/OH)