Tingkatkan Pemahaman Ibadah, Penyuluh KUA Lanrisang Gelar Kajian Tata Cara Wudhu

Kontributor

Lanrisang, (Kemenag Pinrang) - Suasana khusyuk menyelimuti Masjid Nurul Bahri Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, pada Senin malam ba’da Salat Maghrib. Selasa (22/07/2025) digelar Kajian Tata Cara Wudhu.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang tata cara ibadah yang benar, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Lanrisang melalui Penyuluh Agama Islam menggelar kajian bertema “Tata Cara
Wudhu yang Benar dalam Islam”.
Kajian tersebut
dipandu langsung oleh Ustadz Umar, Penyuluh Agama Islam KUA Lanrisang, yang
secara lugas dan rinci memaparkan tata cara wudhu sesuai dengan tuntunan Rasulullah
SAW. Mulai dari niat, urutan membasuh anggota tubuh, hingga adab-adab penting
yang menyertai ibadah wudhu.
“Wudhu bukan sekadar
syarat sah salat, tetapi juga bentuk pensucian diri secara lahir dan batin.
Wudhu adalah pintu gerbang menuju salat. Jika wudhu kita sah dan benar, maka
salat kita pun insyaAllah diterima,” ungkap Ustadz Umar di hadapan para jamaah.
Materi ini dinilai
sangat penting dan relevan, mengingat masih banyak umat Islam yang belum
memahami secara menyeluruh tentang rukun dan sunnah wudhu. Melalui kajian ini,
jamaah diajak untuk tidak hanya melaksanakan wudhu secara teknis, tetapi juga
memahami makna spiritual di baliknya.
Kegiatan ini
merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan rutin yang dilaksanakan oleh
KUA Kecamatan Lanrisang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman,
kesadaran, serta kualitas ibadah masyarakat di wilayah tersebut.
Pengurus Masjid
Nurul Bahri Waetuoe menyambut hangat kehadiran program ini dan berharap agar
kajian-kajian semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Kami merasa sangat
terbantu dengan adanya penyuluhan ini. Semoga ke depannya kegiatan seperti ini
terus hadir di tengah masyarakat agar nilai-nilai keislaman semakin tumbuh dan
mengakar,” ujar salah satu pengurus masjid.
Dengan adanya kegiatan ini, KUA Lanrisang menunjukkan
komitmennya dalam membina umat, membumikan ilmu agama, serta membentuk
masyarakat yang religius, cerdas, dan berakhlak mulia. (Sukriani)