Provinsi

Tingkatkan Pemahaman Ilmu Falak, Kemenag Sulsel Gelar Bimbingan Teknis Hisab Rukyat

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Sabtu, 26 April 2025
...

Makassar, KEMENAG SULSEL - Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Hisab Rukyat kepada seluruh Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama kabupaten – kota se Sulawesi Selatan, Sabtu 26 April 2025.

Bimtek yang berlangsung di aula II Kanwil Kemenag Sulsel ini dibuka oleh Kakanwil, H. Ali Yafid dengan menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof. Najamuddin Abdul Safa selaku narasumber. Turut hadir Kepala Bidang Urais H. Abdul Gaffar dan seluruh Ketua Tim Kerja Bidang Urais.

Dalam sambutannya, Kakanwil Ali Yafid menekankan pentingnya penguasaan ilmu falak oleh seluruh Kepala Seksi Bimas Islam, dengan harapan mampu menentukan hal-hal substansi dalam peribadatan yang berkaitan dengan hisab rukyat.

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini karena memang seyogianya seluruh Kasi (kepala seksi) Bimas Islam paham tentang hisab rukyat, apalagi leading sectornya memang ada pada mereka,” ujarnya.

Setidaknya, lanjut Ali Yafid, Kasi Bimas mengetahui hitung-hitungan bulan kamariah dan samsiah walaupun sebahagian besar dari mereka disiplin ilmunya bukan dari latar belakang Fakultas Syariah.

“Minimal paham, dan ini sangat luar biasa karena narasumbernya adalah Ketua MUI. Beliau selain memang menguasai rukyat, juga mahir dalam hisab. Belai tahu persis cara hitung-hitungannya,” pungkasnya.

Pentingnya memahami hisab dan rukyat bagi Kasi Bimas Islam juga ditegaskan oleh Kabid Urais, Abdul Gaffar dalam laporannya. 

Menurut mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare ini, Bimtek hisab rukyat sangat strategis karena hampir seluruh peribadatan umat Islam penentuannya mengandalkan ilmu hisab rukyat. 

“Penetuan waktu salat, awal puasa, dan penentuan awal Syawal, bahkan penentuan ibadah haji juga melalui hisab rukyat, itulah kenapa kita undang seluruh Kasi Bimas Islam mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya.

Abdul Gaffar berharap, materi yang disajikan oleh Ketua MUI pada bimtek ini, akan memberi pemahaman dan penguatan bagi Kasi Bimas Islam secara mendalam terkait hisab rukyat.

“Tolong peserta mengikuti Bimtek ini dengan serius.  Pemateeri kita ini luar biasa yang tentunya akan memberi penjelasan segala hal terkait hisab rukyat, termasuk problematika dan kebijakan yang menyertainya. Tentu kami berharap ilmu yang diperoleh bisa diimplementasikan di wilayah kerja masing-masing,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Hisab dan rukyat adalah dua metode utama yang digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriah, termasuk awal Ramadhan dan berbagai momentum lainnya. Hisab adalah perhitungan astronomi untuk menentukan posisi bulan berdasarkan data matematis, sedangkan rukyat adalah pengamatan langsung hilal (bulan baru). (AB)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default