Watampone, (Kemenag Bone) – Suasana MTs Negeri 1 Bone, khususnya di ruang 9G, 9F, dan lapangan utama, dipenuhi semangat baru. Selama dua hari, sebanyak 108 siswa mengikuti kegiatan TRADISI (Training Digitalisasi) dengan tema “Mewujudkan Generasi Emas yang Cerdas Digital, Aman, Kreatif, dan Terampil.”, Jumat-Sabtu (12-13/9/2025)

Ketua panitia, Humaimah Nabila Salim, siswi kelas 8 Sains, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan sebuah ikhtiar menanamkan benih kecerdasan digital agar tumbuh subur dalam diri generasi muda madrasah.

Tiga pemateri hadir dengan ilmu yang berbeda, namun berpadu indah layaknya mozaik. Ichsan Budiarto, selaku pembina, membuka wawasan tentang “Pengenalan Organisasi Pandu Digital & Literasi Digital.” Alumni Pandu Digital mengisi sesi penting bertajuk “Etika dan Keamanan Digital di Era Transformasi Teknologi.” Pengurus Pandu Digital menutup dengan materi aplikatif, menyatukan teori dan praktik dalam keseharian digitàl.

Evy Kharunningsih, selaku pembina, menekankan bahwa dunia digital ibarat pedang bermata dua yang harus dikuasai dengan bijak.

“Anak-anak harus tumbuh menjadi generasi yang bukan hanya pintar menggunakan teknologi, tapi juga beretika, berhati-hati, dan mampu memanfaatkannya untuk kebaikan,” ujar Evy penuh harap.

Senada dengan itu, Ichsan Budiarto, S.Kom menegaskan pentingnya literasi digital sebagai bekal utama di era modern.

“Literasi digital adalah kunci. Tanpa itu, teknologi bisa menelan kita. Namun dengan itu, teknologi akan menjadi tangga menuju masa depan yang lebih baik,” ungkap Ichsan.

Kegiatan TRADISI ini ditutup dengan refleksi dan peneguhan komitmen para peserta untuk menjadi bagian dari generasi emas: cerdas, beretika, dan siap menghadapi dunia digital dengan keberanian serta keterampilan. (Ebah/Ahdi)