Daerah

Transformasi Dakwah Digital: Penyuluh KUA Bontocani Ikuti Pelatihan Konten Kreatif Penyuluh Agama

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Kamis, 31 Juli 2025
...

Watampone, (Kemenag Bone) – Dalam upaya mendorong inovasi dakwah digital, Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone menyelenggarakan kegiatan Konten Kreatif Penyuluh Agama, Kamis (31/7/2025). Kegiatan ini menjadi wadah pengembangan kapasitas bagi para penyuluh agama dalam menciptakan konten dakwah yang inspiratif, informatif, dan adaptif terhadap dinamika era digital.

Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN 1 Bone ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Kasi Bimas Islam beserta para staf, serta diikuti oleh dua perwakilan penyuluh agama Islam dari masing-masing KUA kecamatan se-Kabupaten Bone, termasuk penyuluh dari KUA Bontocani yang turut ambil bagian dalam pelatihan ini.

Rangkaian acara dibuka secara khidmat dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta ditutup dengan doa sebagai bentuk pembukaan resmi sebelum memasuki sesi inti kegiatan.

Dalam sambutannya, Plt. Kasi Bimas Islam H. Muhammad Rafi As’ad menekankan pentingnya pelaporan kegiatan oleh ketua panitia sebagai wujud pertanggungjawaban sekaligus dokumentasi program. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan para penyuluh agama dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah dan penyuluhan yang lebih adaptif dan efektif.

Sementara itu, H. Abdul Rafik selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, inisiatif ini sangat relevan dalam menjawab tantangan dakwah di tengah arus digital yang kian deras.

Dalam arahannya, ia menyoroti tiga krisis global yang erat kaitannya dengan media sosial, yakni krisis kepercayaan, krisis polarisasi, dan krisis misinformasi. Ketiganya menjadi tantangan serius di tengah banjir informasi yang terbuka dan nyaris tak terbendung.

Oleh karena itu, di era media sosial yang menghapus sekat antar manusia, para penyuluh agama dituntut untuk hadir secara aktif dalam menyebarkan konten dakwah yang mencerahkan dan menyejukkan. Hal ini penting demi meredam dampak negatif media sosial dan membangun ruang digital yang lebih sehat serta bernilai.

Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi inti yang berfokus pada strategi pembuatan konten dakwah digital. Para peserta diberikan wawasan dan keterampilan praktis dalam merancang pesan-pesan keagamaan yang komunikatif, menarik, serta sesuai dengan karakteristik media sosial masa kini. (Abkar/Ahdi)


Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default