Daerah

Tutup MQK 2025, Menag RI: Pesantren Benteng Moral Dan Intelektual Bangsa

Foto Kontributor
Nurwina Busrah

Kontributor

Rabu, 08 Oktober 2025
...

Wajo, (Kemenag Parepare) – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. H. Nasaruddin Umar menutup secara resmi Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) ke-8 dan Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) pertama Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Merdeka Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (6/10/2025).

Dalam sambutannya, Menag menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya ajang bergengsi yang mempertemukan para santri dan ulama dari berbagai negara ini. Ia menyebut pesantren sebagai lembaga tertua di Indonesia yang telah membuktikan diri sebagai benteng moral dan intelektual bangsa.

“Pesantren telah membuktikan dirinya sebagai lembaga yang senantiasa mampu menyesuaikan diri tanpa kehilangan jati diri. Salah satu kekuatan pesantren adalah literasi terhadap kitab turats atau kitab kuning, warisan keilmuan klasik yang bukan hanya menyimpan khazanah pemikiran Islam, tetapi juga nilai-nilai universal tentang kemanusiaan dan peradaban,” ujar Menag.

Ia menegaskan bahwa merawat eksistensi kitab kuning di era digital merupakan amanah besar yang harus dijaga bersama. Ia juga berharap MQKN/I menjadi ajang untuk memperluas cakrawala pesantren dan memperkuat perannya dalam membangun perdamaian serta kepedulian terhadap lingkungan.

“Dengan mengusung tema ‘Dari Pesantren untuk Dunia’, saya berharap MQK menjadi wahana diplomasi pendidikan Islam yang memperluas jaringan keilmuan dan memperteguh peran pesantren sebagai pilar perdamaian dan penjaga kelestarian lingkungan di tingkat global,” tambahnya.

Menteri Agama juga mengaku bersyukur karena perhelatan MQKN/I ini berjalan lancar dan sukses. Ia mengapresiasi seluruh pihak, khususnya masyarakat Kabupaten Wajo, atas keramahan dan dukungannya selama pelaksanaan kegiatan.

“Banyak tamu yang memberikan respon positif dan merasa puas dengan keramahan masyarakat Wajo, suguhan kuliner khas, serta penyediaan fasilitas yang memadai. Ini sebuah prestasi, Wajo sudah sangat layak menjadi tuan rumah event nasional maupun internasional. Alhamdulillah, semuanya berlangsung dengan baik dan tanpa insiden. Kesuksesan sebuah acara adalah obat lelah paling mujarab,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Menag juga menyampaikan doa untuk para korban musibah di salah satu pesantren di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran,” tutupnya.

Penutupan MQKN/I ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari dalam dan luar negeri. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya tradisi intelektual pesantren, tetapi juga meneguhkan peran Indonesia sebagai pusat keilmuan Islam yang moderat dan berwawasan global.(MZ/Wn)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default