Daerah

Ulama Al Azhar Imam Salat Tarawih Di Bone, Jemaah Merasa Seperti Di Tanah Suci

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Senin, 10 Maret 2025 · 00:00 WIB
...

Watampone, (Kemenag Bone)  – Suasana salat tarawih di Masjid Agung Al Markaz, Kabupaten Bone, terasa berbeda pada malam ke-11 Ramadan, Senin (10/3/2025). Dua ulama dari Al Azhar Kairo, Mesir, yakni Syekh Hamdy Fetyan Ahmad Elsyekh Aly dan Syekh Ahmad Attia Attia Ibrahim Gadalla, memimpin salat Isya dan Tarawih, menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam bagi jemaah.

Kehadiran kedua ulama ini merupakan bagian dari program Syiar Ramadan 1446 H, yang mengusung tema Persaudaraan, Pemberdayaan Disabilitas, dan Merawat Alam. Program ini merupakan kerja sama antara Kementerian Agama dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) dalam rangkaian Safari Ramadan di berbagai wilayah Indonesia. Sebelumnya, mereka disambut oleh Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, di Rumah Jabatan Bupati, sekaligus berbuka puasa bersama.

Turut mendampingi kedua ulama dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, Kabid Urais Kanwil Kemenag Sulsel, H. Abdul Gaffar, serta Kakan Kemenag Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik, beserta jajaran pejabat manajerial dijajarannya.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bone serta jemaah Masjid Agung atas sambutan hangat terhadap para Syekh dari Al Azhar Kairo. Ia juga menjelaskan bahwa ulama dari Al Azhar sengaja diundang ke Indonesia karena pemikirannya sejalan dengan para ulama di Tanah Air.

“Ada enam ulama yang didatangkan ke Indonesia dan mereka mengunjungi tujuh provinsi, termasuk Sulawesi Selatan dengan tujuh kabupaten, salah satunya Bone. Insya Allah, mereka akan menyampaikan ceramah tentang teologi, humanisme, dan berbagai tema lainnya. Semoga kita semua mendapatkan keberkahannya,” ujarnya.

Jemaah pun merasakan kekhusyukan luar biasa dalam ibadah malam itu. “Tadi kita mendengar bersama bagaimana Syekh memimpin salat Isya, seakan-akan kita berada di Mekah atau Madinah,” tambah H. Ali Yafid.

Dalam kesempatan tersebut, Syekh Ahmad Attia Attia Ibrahim Gadalla menyampaikan ceramah tarawih dalam bahasa Arab, yang kemudian diterjemahkan oleh seorang pendamping. Sementara itu, Syekh Hamdy Fetyan Ahmad Elsyekh Aly bertindak sebagai imam salat tarawih dan witir. Direncanakan, Syekh Hamdy juga akan memberikan ceramah subuh di Masjid Nuruttijarah, Eks Pasar Sentral pada keesokan harinya. (Ahdi)


Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default