Upacara HUT Proklamasi RI Ke-80 Di Kemenag Bone, 20 PNS Terima Satyalancana

Kontributor

Watampone, (Kemenag Bone) – Delapan puluh tahun silam, pekik kemerdekaan menggema dari ujung nusantara. Kini, gema itu terus hidup dalam dada setiap anak bangsa, termasuk aparatur Kementerian Agama Kabupaten Bone yang berdiri tegak dalam upacara peringatan HUT Proklamasi RI ke-80, Ahad (17/8/2025). Upacara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat disiplin pegawai sekaligus meneguhkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air yang diwariskan para pahlawan bangsa.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone H. Abdul Rafik semestinya memimpin langsung jalannya upacara. Namun, pada waktu bersamaan beliau bertugas membacakan doa pada upacara HUT Proklamasi tingkat Kabupaten Bone di Lapangan Merdeka. Tugas pembina upacara di lingkungan Kemenag Bone pun diamanahkan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Ahmad Yani. Upacara diikuti para pejabat manajerial, pengawas madrasah dan PAI, kepala KUA kecamatan, kepala madrasah negeri, pemangku JFT, staf ASN, pengurus DWP serta penerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Dalam amanatnya, H. Ahmad Yani membacakan pidato seragam Gubernur Sulawesi Selatan. Tema peringatan tahun ini, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, disebutnya sebagai seruan optimistis untuk berpartisipasi aktif mempercepat pembangunan nasional.
“Tema ini selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tertuang dalam Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Semangat Asta Cita di Sulawesi Selatan diwujudkan melalui visi Sulawesi Maju dan Berkarakter dengan empat misi pokok: meningkatkan daya saing, pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan, transformasi digital dan birokrasi berintegritas, serta pembangunan berkeadilan yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim.
Pidato tersebut juga menyinggung penurunan angka stunting di Sulawesi Selatan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, dari 27,4 persen menjadi 23,3 persen. Selain itu, tahun ini pemerintah provinsi mengalokasikan pembangunan infrastruktur senilai Rp2,5 triliun untuk wilayah Mamminasata, Ajatappareng, Bosowasi (Bone, Soppeng, Wajo), Luwu Raya, dan Toraja melalui skema multiyear selama enam tahun.
Usai upacara, dilaksanakan penyematan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 20 pegawai negeri sipil lingkup Kemenag Bone sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka: 9 orang dengan masa kerja 10 tahun, 9 orang dengan masa kerja 20 tahun, dan 2 orang dengan masa kerja 30 tahun. Penyematan lencana dilakukan langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha bersama para Kepala Seksi di lingkungan Kemenag Bone.
Upacara berlangsung penuh khidmat. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan, terlebih ketika lagu nasional “17 Agustus 1945” berkumandang dengan penuh semangat. Momen ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan sekadar perayaan, tetapi amanah untuk terus menjaga persatuan dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. (Ahdi)