Paleteang, (Kemenag Pinrang) - Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai hari pertama masuk sekolah di MTsN Pinrang untuk semester ganjil tahun ajaran 2025/2026. Tepat pukul 06.40 Wita, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan bersama guru piket tampak berdiri di depan gerbang madrasah, menyambut kedatangan para siswa-siswi dengan senyum, salam, dan jabat tangan. Senin (28/07/2025)

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas penyambutan, melainkan bagian dari pembentukan karakter siswa melalui keteladanan dan budaya saling menghormati. Kehadiran para guru di gerbang utama sebelum bel masuk berbunyi menjadi simbol pentingnya kedisiplinan, sikap santun, dan nilai-nilai moral yang terus ditanamkan di lingkungan madrasah.

"Kami sangat senang menyambut kembali siswa-siswi kami. Semoga semester ini menjadi tahun yang penuh prestasi dan kesuksesan," ujar Sutarmi Khabir, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MTsN Pinrang.

Menurut Sutarmi, kegiatan ini telah menjadi agenda rutin setiap hari yang dilakukan oleh guru piket sesuai jadwal. Selain menyambut dengan keramahan, para guru juga memberikan motivasi kepada siswa serta menegur secara edukatif bagi yang melakukan pelanggaran tata tertib.

"Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan siswa yang berakhlak mulia, yang ditunjukkan dengan sikap hormat kepada guru dan orang tua melalui senyum, salam, sapa, dan berjabat tangan, serta disiplin dalam waktu," tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa suasana yang hangat di pagi hari ini mampu membangun kedekatan emosional antara siswa dengan pendidik, serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif.

“Dengan senyum, salam, dan sapa yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyambut siswa di madrasah, akan tercipta suasana penuh keakraban antar warga madrasah. Ini sangat penting dalam membangun iklim sekolah yang harmonis dan menyenangkan,” tutupnya.

Kegiatan penyambutan ini merupakan bagian dari upaya nyata MTsN Pinrang dalam mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam setiap aktivitas harian sekolah. Melalui langkah kecil namun bermakna ini, madrasah berharap bisa mencetak generasi berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Ilham/Literasi)