Bulukumba, (Kemenag Bulukumba) Suasana penuh khidmat menyelimuti Gedung Bersama Bulukumba, pada Kamis (3/7), saat sebanyak 87 santri mengikuti Wisuda Akbar Akademi Tahsin dan Tajwid Program Kaderisasi Guru Al-Qur’an Profesional, Berlisensi, dan Bersanad. Kegiatan ini menjadi momentum bersejarah, bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata dalam mencetak generasi pengajar Al-Qur’an yang mumpuni, berintegritas, dan siap mengabdi.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Misbah, Bupati Bulukumba yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Drs. H. Muh. Daud Kamal, M.Si., Founder Akademi Tahsin & Tajwid, Ustaz Ahmad Jaaze, serta Presiden Karantina Hafidz Nasional, Muzayyin Arif, S.Pd.I., M.Pd.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Ustadz Fathi Ararya Dihyan menyampaikan bahwa wisuda ini merupakan wujud apresiasi kepada para santri dan santriwati yang telah menuntaskan proses pembelajaran tahsin dan tajwid secara intensif. “Harapan kami, para santri ini mampu menjadi guru Al-Qur’an yang profesional, berlisensi, dan bersanad, serta dapat menyebarkan ilmu-ilmu Al-Qur’an di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Kemenag Bulukumba, H. Misbah, menegaskan pentingnya implementasi ilmu yang telah diperoleh di Akademi Tahsin & Tajwid. “Sebagai alumni, jangan berhenti pada teori. Aplikasikan setiap ilmu yang telah didapat, tidak hanya di dalam majelis atau lembaga, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia serta pimpinan pondok mitra Akademi Tahsin & Tajwid di Bulukumba yang telah bersinergi mencetak kader-kader guru Al-Qur’an yang berkualitas dan bersanad.

Sementara itu, Bupati Bulukumba melalui Asisten Administrasi Umum, Drs. H. Muh. Daud Kahal, M.Si., menyatakan bahwa pemerintah daerah senantiasa mendukung penuh upaya penguatan pendidikan keagamaan. “Pengembangan bidang keagamaan menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Bulukumba. Kami berharap sinergi antara lembaga-lembaga keagamaan dan pemerintah terus terjalin erat, demi menciptakan lingkungan masyarakat yang religius, harmonis, dan berdaya,” ujarnya.

Wisuda Akbar ini tidak hanya menjadi ajang pengukuhan kelulusan, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat peran santri sebagai duta-duta Al-Qur’an yang membawa visi besar: Membangun peradaban Qur’ani melalui kaderisasi guru yang berkompeten, profesional, dan memiliki sanad keilmuan yang tersambung hingga Rasulullah SAW. Diharapkan para alumni mampu menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi Qur’ani di tengah dinamika zaman.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan Al-Qur’an yang berkelanjutan mampu melahirkan kader-kader unggulan yang siap berdakwah dan mengabdi di masyarakat. Semangat sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat diharapkan terus terjalin untuk menciptakan Bulukumba yang religius dan berdaya saing. Wisuda Akbar ini pun menjadi pijakan baru bagi para alumni untuk menebar cahaya Al-Qur’an di setiap lini kehidupan. (Vira)