Wisuda Sarjana STAI DDI Mangkoso Ke-34 Yang Istimewa: Launching IAI Dan Pelantikan Rektor Baru

Kontributor

Bululampang, 11 Mei 2025 - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Mangkoso secara resmi bertransformasi menjadi Institut Agama Islam (IAI) DDI Mangkoso. Peresmian alih status tersebut dirangkaikan dalam satu agenda besar bersama pelaksanaan Wisuda Sarjana ke-34 dan pelantikan Rektor IAI DDI Mangkoso untuk masa bakti 2025–2029, yang digelar di GOR Kampus III Putri Nurul Hidayah, Bululampang.
Perubahan status kelembagaan ini ditetapkan melalui KMA (Keputusan Menteri Agama) Republik Indonesia Nomor 334 Tahun 2025, tertanggal 6 Mei 2025 di Jakarta. Sebagai bentuk tindak lanjut, dilakukan pelantikan Prof. (HC) Dr. Muhammad Agus, M.Th.I sebagai Rektor pertama IAI DDI Mangkoso, menggantikan status sebelumnya sebagai ketua STAI.
Pelantikan rektor diawali dengan pembacaan surat keputusan oleh Sekretaris PB DDI, Prof. Dr. Fatmawati Hilal, M.Ag dan dilanjutkan pelantikan resmi oleh Wakil Ketua Umum PB DDI, AG. H. Helmi Ali Yafie.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, antara lain:
-Prof. Dr. AG. H. M. Faried Wadjedy, Lc., MA (Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso dan Majelis Syuyukh PB DDI),
-Prof. Dr. H. Abd. Rahim Arsyad, Lc., MA (Majelis Syuyukh PB DDI),
-Dr. Andi Ammar Ridwan, M.Si (Staf Ahli Bupati Barru Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik),
-H. Syamsuddin, M.Si (Ketua DPRD Kabupaten Barru),
-Dr. Nur Taufiq Sanusi Baco, M.Ag (Sekretaris Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, dan Papua),
-GH. Saparuddin Latif, M.M (Ketua Yayasan Addary),
-Andi Saharuddin A. Tappu, M.H (Ketua Senat IAI DDI Mangkoso),
serta pejabat perwakilan dari Kapolres dan Pengadilan Agama Barru, dan pimpinan perguruan tinggi mitra, salah satunya Rektor UI DDI AD Polman yang baru saja beralih status bersamaan dengan IAI DDI Mangkoso.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Muhammad Agus menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses alih status kelembagaan, serta memberikan pesan moral kepada para wisudawan.
“Jadilah lulusan yang berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kedalaman ilmu di atas formalitas administratif. “Raihlah ilmunya, sekalipun ijazah belum berada di tangan. Jangan sampai memperoleh ijazah, tetapi kehilangan ilmunya.”
Sementara itu, Dr. Nur Taufiq Sanusi Baco, M.Ag mengimbau agar civitas akademika IAI DDI Mangkoso segera membentuk tim khusus untuk percepatan proses migrasi data dan sistem dari STAI ke IAI agar alih status dapat berjalan secara administratif dan teknis dengan optimal.
Mewakili Bupati Barru yang berhalangan hadir, Dr. Andi Ammar Ridwan, M.Si hadir dan membacakan sambutan tertulis Bupati.
Dalam sambutannya, Bupati Barru menyampaikan ucapan selamat atas capaian besar tersebut. Ia menilai perubahan status ini sebagai tonggak penting dalam pengembangan pendidikan keagamaan di Kabupaten Barru.
“IAI DDI Mangkoso diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung pembangunan daerah di kabupaten Barru,” ujar Bupati dalam sambutan tertulisnya.
Selain itu, beliau juga memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Rektor Terpilih IAI DDI Mangkoso serta para wisudawan angkatan ke-34.
Kepada para lulusan, Bupati menitipkan pesan inspiratif agar senantiasa mengintegrasikan ilmu dan agama dalam kehidupan.
“Wisudawan sekalian bukan hanya sarjana ilmu, tetapi juga sarjana agama. Karena itu, tampillah sebagai ilmuwan yang agamawan dan agamawan yang ilmuwan. Milikilah semangat dunia, namun juga dibarengi dengan semangat amaliah,” pesannya.
Prof. Dr. AG. H. M. Faried Wadjedy, Lc., MA dalam amanatnya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian STAI DDI Mangkoso yang kini telah bertransformasi menjadi IAI. Ia juga menyebut bahwa Pondok Pesantren DDI Mangkoso sedang berada pada tahap akhir untuk diakui secara resmi sebagai cabang Ma’had Al-Azhar, Kairo–Mesir.
Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh AG. H. Abd. Rahim Arsyad, Lc., MA dalam suasana haru dan penuh syukur.
Transformasi kelembagaan ini menandai langkah maju DDI Mangkoso dalam memperkuat kontribusinya bagi pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia Timur dan menjadi bagian dari perguruan tinggi keagamaan Islam swasta yang unggul di tingkat nasional. Serta, diharapkannya, Pondok Pesantren DDI Mangkoso dapat menjadi Pondok Pesantren Terbesar Se-Indonesia Timur. (Zy) (Din)