Daerah

Zikir Hari Santri 2025, Kakankemenag Maros Ungkap Peran Besar Pesantren Untuk Kemerdekaan

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Selasa, 21 Oktober 2025
...

Maros (Kemenag Maros)-Rangkaian Hari Santri 2025 tingkat kabupaten, Kemenag Maros menggelar zikir dan doa bersama. Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Yadi Bontocina, Turikale, (20/10/2025) malam.

Sebelum majelis zikir berlangsung, di hadapan ratusan santri, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Maros, H. Muhammad, mengungkap sejarah peran santri dan pesantren dalam kemerdekaan dan perjalanan bangsa.

“Di situlah KH. Hasyim Asyari, mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober, membakar jiwa perjuangan, jihad melawan Belanda. Dan 18 hari kemudian, terjadilah perlawanan rakyat melawan penjajah. Momen itu, sekarang kita peringati sebagai Hari Pahlawan, 10 November.

“Selanjutnya dari sisi pendidikan yang dikembangkan Belanda, merugikan umat Islam. Belanda mendirikan sekolah sangat mahal dan sekolah didirikan tidak mengajarkan agama, sehingga muncul dikotomi pendidikan sekolah umum dan agama.

“Upaya para leluhur, ulama kita, mendirikan sekolah tanpa berbayar, yang hari ini kita kenal menjadi pesantren.

“Dari sini, pesantren sangat berjasa, berkontribusi besar terhadap kemerdekaan bangsa. Meskipun, baru beberapa tahun terakhir ini diakui negara, melalui Undang-undang Pesantren dan peringatan Hari Santri.

“Pada peringatan Hari Santri tahun ini, sebagai kado kita, tahun ke-10, akan ada direktorat tersendiri yang mengelola pondok pesantren. Artinya, pesantren sudah diurus dan mendapat tempat yang lebih baik.

“Selama ini, santri kita lebih unggul dalam berbagai kompetisi pengetahuan. Tidak ada lagi dikotomi sekolah umum dan pendidikan keagamaan.

“Kepala anak-anakku para santri, jangan berkecil hati. Insyaallah akan menjadi generasi emas di masa depan. Tapi jangan malas,” pesan Kakankemenag Maros H. Muhammad.

Terkait tradisi penghormatan kepada kiai dan guru dalam lingkup pesantren, H. Muhammad, menyampaikan bahwa, “mencium tangan kiai itu adalah bagian dari harapan keberkahan, kemuliaan ilmu agama.”

Hadir, dalam zikir dan doa bersama Hari Santri, Bupati Maros yang diwakili Kabag Kesra Andi Dermawan. Kabag Kesra menyampaikan bahwa Pemkab Maros sangat terbuka dan memberikan ruang yang lebar terhadap pengembangan kehidupan keagamaan, termasuk peringatan Hati Santri tahun ini.

“Pemkab memberi ruang lebar kepada berbagai lembaga keagamaan, kita bantu melalui Bagian Kesra. Dan upacara peringatan Hari Santri tahun ini akan berlangsung di lapangan Pemkab Maros.”

Kabag Kesra juga mengungkap kekaguman kepada KH. Hasyim Asyari, ulama yang dalam pesan keagamaannya, memosisikan kecintaan kepada negara sebagai poin penting dalam beragama.

“Nasionalisme dan toleran ini yang perlu dikembangkan dan dipupuk oleh para santri. Santri harus mengerti juga ilmu umum, bukan hanya ilmu agama. Pesantren tidak boleh ketinggalan dalam digitalisasi,” pesannya.

Sementara ketua panitia Hari Santri tingkat Kabupaten Maros, H. Nasiruddin, menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak yang berkontribusi dalam kegiatan.

Sebelum ditutup dengan zikir bersama ratusan santri, Anregurutta H. Nursyamsi Andi Pawawoi, menyampaikan tausiah yang  mengungkap kemuliaan akhlak kepada kiai, guru.

Hadir di acara ini, pimpinan pondok pesantren, Kasubbag TU Kemenag Maros, para kepala seksi, kepala madrasah dan para kepala madrasah.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default