DR. H. Muh. Rasbi Membuka Bimbingan dan Pemahaman Manasik Haji

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Majjelling (Humas Sidrap) – Setelah melaksanakan kunjungan Ke Wilayah Timur, Rombongan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang DR. H. Muh. Rasbi, SE.,MM mampir di wilayah Kecamatan Maritengngae, Selasa (23/01/2018) sesudah shalat dhuhur.

Turut mendampingi Plh. Kepala Kantor Kemenag Sidrap, Kasi Bimas Islam DR. H. Umar Yahya, M.Ag., dan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Dra. Hj. Jamaliah.

Di wilayah tersebut beliau langsung menuju Masjid Bani Utsmani yang terletak di Jl. Ganggawa Kel. Majjelling untuk melaksanakan pembukaan Bimbingan dan Pemahaman Manasik Haji yang merupakan pendampingan Calon Jamaah Haji Kecamatan Maritengngae yang masuk kuota tahun 2018. DR. H. Muh. Rasbi, SE.,MM beserta rombongan dijemput langsung oleh Kepala KUA Kecamatan Maritengngae H. Muhammad Idham, Lc.

Nampak Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Maritengngae Arlin Ariesta, S.STP.,M.Si, Pimpinan PT. An-Nur Ma’arif H. Bunyamin Yafid, Lc.,M.A, seluruh Staf KUA Kecamatan Maritengngae, Penyuluh Agama Islam baik ASN maupun ASN yang direncanakan (Honorer), Calon Jamaah Haji Se Kecamatan Maritengngae.

Muhammad Idham dalam laporannya mengatakan bahwa sebanyak 61 orang calon jamaah haji Kecamatan Maritengngae terdiri atas 45 Perempuan dan 16 Laki-laki dengan 2 cadangan karena ada yang meninggal 1 orang. Adapun jadwal dari Bimbingan dan Pemahaman Manasik Haji nantinya dilakukan setiap hari Selasa dengan memberdayakan Penyuluh Agama Islam sebagai Narasumber bekerja sama dengan PT. An-Nur Ma’arif sebagai mitra kerja.

Sementara H. Muh. Rasbi dalam sambutannya mengatakan bahwa pendampingan ini sangatlah penting  bagi Calon Jamaah Haji utamanya persoalan dan permasalahan Fiqhi haji. Dengan Bimbingan dan Pemahaman Manasik haji ini mudah-mudahan dapat membuat jamaah kita  tidak bingung dan canggung lagi.

Kemudian melalui Kegiatan ini Calon Jamaah Haji diminta untuk mewujudkan persamaan, karena biasanya dalam penyusunan regu dan kelompok pemberangkatan banyak jamaah kita selalu tidak sama pemahamannya. Kata H. Muh. Rasbi. (SA)


Daerah LAINNYA