IKUT DIKLAT MANAJEMEN KUA, KEPALA KUA BACUKIKI DIDAULAT BACA DOA

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Humas Parepare) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar menggelar  Diklat PKG dan PKB Angk. II dan III, Diklat Manajemen KUA, Diklat Manajemen Kepegawaian, Diklat Tata Naskah. Berlangsung selama Sembilan hari (3 – 11 April 2018) di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar.

Sebanyak 180 orang se- wilayah kerja BDK Makassar yakni Sulsel, Sulbar, Sulteng dan Sultra mengikuti diklat yang dibuka pada Selasa (3/4/2018).

Pembukaan diklat dihadiri oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha BDK, Kepala Seksi Diklat Tenaga Teknis BDK, Kepala Seksi Diklat Tenaga Administrasi BDK dan para Widyaiswara.

Dalam laporan Ketua Panitia, Andi Isra bahwa semua mata diklat yang dalam kelompok dasar, kelompok inti dan kelompok penunjang harus diikuti oleh peserta diklat. Khusus untuk Diklat Manajemen KUA diikuiti oleh 30 peserta.

Untuk Diklat Manajemen KUA diikuti oleh Kepala KUA Kec. Bacukiki atas nama Amir Said, sementara untuk Diklat Tata Naskah Dinas juga diikuti oleh salah seorang ASN Kemenag Kota Parepare atas nama Musram, Pengadministrasi pada Sub Bagian Tata Usaha.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ilham yang mewakili Kepala BDK Makassar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada diklat tahun ini tidak ada lagi pembelajaran di malam hari.” Pada tahun ini pelaksanaan diklat tidak ada lagi pembelajaran di malam hari, selain itu hari Minggu dianggap hari libur dan diberikan kesempatan kepada para peserta untuk jalan-jalan’, jelasnya yang disambut riuh oleh seluruh peserta.

Sementara Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, H. Rokhmad Mulayana Sapti dalam sambutannya sekaligus membuka diklat, menghimbau kepada seluruh peserta diklat supaya serius mengikuti semua materi diklat supaya dapat mengimplementasikan setelah selesai diklat.

“Pemberian materi diklat bukan hanya pemberian ilmu pengetahuan saja, namun hakikat diklat sebenarnya adalah setelah keluar dari balai ini maka diharapkan peserta dapat mengimplementasikan dan mengaktualisasikan materi-materi diklat yang pernah dipelajari di sini, olehnya itu saya harap supaya seluruh peserta diklat serius mengikuti semua materi diklat”, ungkapnya.

Lebih lanjut Sekretaris Badan Litbang RI ini menyampaikan peran penting Kepala KUA dalam kehidupan bermasyarakat. “ Kepala KUA mempunyai peranan strategis sebagai manajer, supervisor dan pimpinan. Sudah semetinya Kepala KUA memiliki kompetensi manajerial/kepemimpinan sesuai dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan KUA serta masyarakat” ucapnya.

Diakhir acara pembukaan, Kepala KUA Kec. Bacukiki Kota Parepare, Amir Said didaulat untuk membaca doa supaya kegiatan ini bermanfaat dan berberkah. (as/nb/arf)


Daerah LAINNYA