Revitalisasi KUA

Kepala KUA Tanete Riattang Jadi Narasumber Di Tribun Timur Makassar

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang Abd. Wahid Arif kembali diundang sebagai narasumber dalam diskusi online yang diadakan oleh salah satu media cetak ternama, Tribun Timur Makassar.

Watampone, (Humas Bone) – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang Abd. Wahid Arif kembali diundang sebagai narasumber dalam diskusi online yang diadakan oleh salah satu media cetak ternama, Tribun Timur Makassar. Dalam live zoom yang digelar pada Rabu (8/6/2022) mengangkat tema Potret KUA Pusat Layanan Keagamaan. 

Kegiatan dibuka langsung dengan sambutan dari Kabid Urais dan Binsyar Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Selatan Muhammad Tonang. Ia menerangkan bahwa tujuan Revitalisasi KUA untuk merefresh ulang 10 tugas dan fungsi yang ada di KUA agar tercipta layanan yang berkualitas untuk kepentingan umat. Sumber Daya Manusia (SDM) di KUA juga harus terus dimaksimalkan dengan pembinaan dan pembimbingan dalam aspek keagamaan.

“Wajah baru KUA kita tingkatkan, mulai dari backdropnya sampai ke petugas Front Officenya. Kantor KUA kita buka seluas-luasnya sebagai media pelayanan umat, tempat diskusi dan kegiatan keagamaan lainnya,” ungkap Muhammad Tonang.

Mengundang 2 narasumber dari piloting KUA Revitalisasi yaitu Kepala KUA Tanete Riattang Kabupaten Bone dan Kepala KUA Binamu Kabupaten Jenneponto Taufiq. Kedua Kepala KUA Revitalisasi tersebut memaparkan progres program pelayanannya mulai sebelum Revitalisasi hingga saat ini. Dan ada banyak perubahan yang telah dilakukan oleh masing-masing Tim KUA percontohan. Terutama dibidang digitalisasi layanan dan sarana prasarana pelayanan.

Wahid Arif menerangkan bahwa upaya memaksimalkan pelayanan telah dilakukan jauh sebelum program Revitalisasi KUA. Namun masyarakat telah mengenal KUA hanya sebatas layanan nikah dan rujuk saja. Jadi dengan adanya revitalisasi tugas dan fungsi KUA makin terarah dan dapat memperluas pemahaman masyarakat tentang pelayanan KUA kecamatan.

“Sebelum ditunjuk sebagai piloting revitalisasi, kami sudah menguatkan diri dengan melakukan studi tiru ke KUA lain. Kita harus merobah mindset kerja, supaya layanan lain tidak dianak tirikan. Bukan hanya tentang nikah, tapi terkait produk halal, zakat dan wakaf, haji, dan banyak lainnya. Kami juga sudah membagi beberapa Tim kerja untuk optimalisasi 10 tusi KUA. Dan ada Tim Khusus untuk merumus dan menelaah setiap petunjuk yang terlampir di Juknis,”jelas Wahid Arif.

Lebih lanjut ia memperkenalkan beberapa layanan digital yang telah tersedia di KUA Tanete Riattang. Termasuk penguatan data-data keagamaan dijemput langsung di masing-masing Kantor Kelurahan. Dan terkait MoU lintas sektoral masi terus diupayakan baik itu dari Perangkat Kecamatan dan instansi terkait lainnya. (Anty/Ahdi)


Daerah LAINNYA