Perayaan Tahun Baru Hijriah

KUA Bontomarannu Gelar Perayaan Tahun Baru Hijriah dengan Doa dan Zikir

Suasana kajian, zikir dan doa di masjid Miftahussadah Bontomarannu

Bontomarannu (Humas Gowa). Tahun Baru Islam adalah salah satu hari besar bagi umat muslim di seluruh dunia sekaligus menjadi hari penting dalam sejarah Islam. Hal itu karena Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi awal mula ditetapkannya 1

KUA Kecamatan Bontomarannu merayakan tahun baru Hijriyah ini dengan zikir dan doa di Mesjid Miftahussaadah Balang-Balang, Jumat (29/7/2922). Dihadiri oleh Camat Bontomarannu Muhammad Syafaat Surya Atmaja beserta staf, Lurah Borongloe, pengurus BKPRMI, Pengurus NU, pengurus masjid Miftahus Saadah, mahasiswa UINAM, penghulu, penyuluh dan staf KUA serta warga Bontomanai.

Muhammad Syafaat Surya Atmaja dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini sangat baik. "Kita sebagai ummat Islam seharusnya merayakan tahun baru hijriah ini. Dan setiap tahun harus diadakan acara seperti ini," tukas Syafaat.

Mashuri, kepala KUA Bontomarannu menyampaikan bahwa acara ini serentak diadakan di 18 kecamatan di Kab. Gowa. Mashuri menambahkan terkait sosialisasi revitalisasi KUA, launching Kampung Sakinah dan tata cara pendaftar nikah dan biaya nikah.

Acara dzikir dipimpin langsung oleh Ketua BKPRMI Kaharuddin Lallo.

Para peserta dzikir dan shalawat kemudian melaksanakan shalat magrib berjamaah dilanjutkan dengan tausiah oleh Ustadz Mahmud, salah satu penyuluh Agama Islam Kec. Bontomarannu.

Ustadz Mahmud dalam isi ceramahnya sangat menyayangkan antusiasme masyarakat akan perayaan Tahun Baru Hijriah dibandingkan perayaan Tahun Baru Masehi setiap tahun.

"Harus ada sosialisasi dan edukasi kepada generasi agar mereka tahu bulan-bulan dalam penanggalan Hijriah, sehingga ummat Islam bisa lebih dekat dengan Agamanya. Sehingga akan melahirkan generasi yang berakhlak mulia dan menghargai guru-gurunya, menjadi ummat yang terbaik," tuturnya.

Adapun sejarah Tahun Baru Islam yaitu
Penggunaan penanggalan hijriyah sebagai momen awal kalender Islam itu dengan ditetapkannya tahun 622 Masehi (hijrahnya Nabi Muhammad SAW) sebagai tahun pertama kalender hijriyah. Kala itu adalah tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Hingga kini, 1 Muharram diperingati sebagai Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah.

Berdasarkan SKB 3 Menteri, 1 Muharram 2022 jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.  Dengan kata lain, penetapan tanggal 1 Muharram 2022 sebagai peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah adalah pada tanggal 30 Juli 2022. Dan tanggal 1 Muharram 2022 jatuh pada hari Sabtu.(iar/OH)


Daerah LAINNYA