Salassae, (KUA Bulukumpa) - Barazanji bagi masyarakat Bulukumpa sudah merupakan sebuah tradisi yang secara turun temurun dilakukan ketika sedang hendak melaksanakan sebuah hajatan baik itu pernikahan, aqiqah dan lain-lainnya. Barazanji yang nota benenya meruapakan bagian dari syiar Islam karena didalamnya mengisahkan tentang sejarah perjalanan hidup Rasulullah SAW, belakangan ini seiring dengan perkembangan zaman sudah kurang yang mau mengkaji dan mempelajarinya.
Menyikapi hal tersebut, kantor Urusan Agama selaku garda terdepan dalam pengembangan dan pembinaan syiar Islam terhadap masyarakat sekarang ini sedang menggiatkan pembinaan Barazanji di kalangan Majelis Taklim.
Salah satu Majelis Taklim yang sedang dibina adalah Majelis Taklim Nurul Jihad Batu Tujua Desa Salassae. (15/11/2017)
Musliadi, S. Sos. I selaku mentor dalam hal ini mengatakan bahwa “pembinaan barazanji dikalangan Majelis Taklim tentu tidak terlepas dari upaya kita untuk menjaga kelestarian tradisi yang memang sejalan dengan syiar Islam karena barazanji mengisahkan perjalanan hidup nabi”
“selain upaya melestarikan, kita juga berupaya untuk melakukan pembenahan terhadap bacaan barazanji karena selama ini yang berkembang di tengah-tengah maayarakat banyak yang tidak sesuai dengan kaida bacaan yang sebenarnya. Sehingga yang kita lakukan juga adalah mengarahkan masyarakat untuk mempelajari barazanji sesuai dengan kaidah bacaan yang sebenarnya” demikian tuturnya.
Sementara itu, Abdul Majid selaku Imam Dusun Batu Tujua Desa Salassae yang juga hadir dalam kegiatan pembinaan tersebut memberikan respon yang positif dengan adanya kegiatan ini.
“bagus ini pak, karena selama ini memang saya disini biasa kewalahan kalau ada acara karena sudah kurangmi yang mau belajar barazanji jadi biasa saya panggil dari dusun lain untuk temanika ma’ barazanji” ungkapnya.
Hal yang senada juga disampaikan oleh H. Jamaluddin Bsw yang merupakan salah seorang tokoh masyarakat setempat dan Naheriyah selaku Ketua Majelis Taklim Nurul Jihad yang sangat mendukung adanya kegiatan pembinaan Barazanji.
