PELAKSANAAN PPR DI PONTREN AL MUSTAQIM SUKSES WALAU FASILITAS MINIM

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Humas Parepare) - Kegiatan Program Pengembangan Religiusitas (PPR) SMP kelas IX Kota Parepare tahun 2018 dilaksanakan selama 4 hari (29 Maret - 1 April 2018) di 4 Pondok Pesantren (Pontern) di Kota Parepare yakni  Pontren DDI Al Badar Bilalang,  Pontren DDI Lil Banat, Pontren Al Mustakim dan Pontren Al Munawwarah.

Salah satu program pemerintah Kota Parepare sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda adalah Program Pengembangan Religiusitas (PPR). Kegiatan ini merupakan program khusus untuk siswa-siswi kelas IX SMP se-Kota Parepare dan bersifat wajib sebelum mereka menempuh ujian Nasional.

Pelaksanaan PPR di Pontren Al Mustaqim diikuti sebanyak 427 peserta dari 5 SMP se-Kota Parepare yang terdiri dari SMP Neg. 2 sebanyak 155 siswa, SMP Neg. 3 sebanyak 135 siswa, SMP Neg. 4 sebanyak 88 siswi, SMP Neg. 8 sebanyak 42 siswi dan SMP Gajah Mada sebanyak 8 siswa/siswi. 

Berbeda dengan Pontren DDI Lil Banat yang seluruh pesertanya adalah perempuan dan Pontren DDI Al Badar yang seluruh pesertanya adalah laki-laki, maka di Pontren Al Mustaqim pesertanya gabungan perempuan dan laki-laki. Walaupun pesertanya gabung tapi tetap dipisah dalam pembinaan dan pemberian materi.

Pimpinan Pontren Al Mustaqim, Ustadz  Abdullah Hamzah dalam sambutannya saat membuka kegiatan PPR menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dijadikan ajang silaturrahmi dan Ukhuwah Islamiyah di kalangan pelajar dan dapat menumbuhkan jiwa Nasionalisme. Acara pembukaan dihadiri oleh pemerintah setempat, Camat Bacukiki dan Lurah Galung Maloang.

Materi yang diberikan selama 4 hari mengikuti PPR adalah mengenai keimanan, ibadah (praktek thaharah dan shalat) serta akhlak, dengan tujuan untuk memberikan bekal kepada peserta serta persiapan mental dalam menghadapi UN sekaligus mendekatkan mereka dengan kehidupan pesantren. Ditambah kegiatan zikir malam yang dilakukan pada jam 2 malam bisa menambah kesejukan dan ketentraman hati peserta PPR.

Secara keseluruhan, pelaksanaan PPR selama 4 hari berlangsung dengan baik dan semua jadwal kegiatan dapat diselesaikan walaupun dengan fasilitas yang minim sementara jumlah siswa cukup besar. Peserta cukup antusias mengikuti kegiatan ini yang mana dapat dilihat dari semangat para siswa untuk bertanya pada setiap penyajian materi.

Kehadiran anak-anak pramuka dan laskar santri nusantara yang memberikan andil besar guna suksesnya acara tersebut yang senantiasa membantu dan mendampingi peserta siang dan malam. (jm/nb/arf)


Daerah LAINNYA