Ujian Kelas Awal Dilaksanakan Manual untuk Memperkuat Dasar Literasi

Ujian Kelas Awal Dilaksanakan Manual untuk Memperkuat Dasar Literasi

Watampone, (Humas Bone) - Pelaksanaan Asesmen Akhir Tahun (AAT) di MIN 8 Bone berlangsung dengan pendekatan yang berbeda, terutama bagi siswa kelas I dan II. Ujian bagi peserta didik muda ini dilaksanakan secara manual, berbeda dengan kelas-kelas lainnya yang menggunakan aplikasi Examora berbasis Android. Keputusan ini diambil untuk menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik yang masih dalam tahap belajar menulis dan membaca. Selasa, (04/06/24).

Kepala Madrasah MIN 8 Bone, Hj. Harnidah, menjelaskan bahwa pendekatan manual dipilih agar siswa kelas I dan II dapat lebih fokus dan nyaman dalam mengikuti ujian. "Anak-anak di usia ini masih membutuhkan banyak bimbingan dalam menulis dan membaca. Pelaksanaan ujian secara manual memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang lebih sesuai dengan perkembangan mereka," ujar Hj. Harnidah.

Pelaksanaan ujian manual ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan mendalam bagi siswa. Guru kelas I , Siyati, menyatakan bahwa metode ini memungkinkan para guru untuk memberikan perhatian lebih pada setiap siswa. "Dengan cara manual, kami dapat lebih mudah memantau dan membimbing siswa satu per satu, memastikan bahwa mereka memahami setiap instruksi dan mampu menulis serta membaca dengan baik," jelas Siyati.

Ramadhan, salah satu siswa kelas I, merasa senang dengan pendekatan ini. "Aku suka menulis di kertas dan mendapat bimbingan langsung dari guru. Ini membuatku lebih paham dan tidak takut saat ujian," ungkap Ramadhan dengan senyum lebar.

Tujuan dari pelaksanaan AAT dengan metode manual ini adalah untuk memastikan bahwa siswa kelas I dan II mendapatkan dasar yang kuat dalam literasi sejak dini. Selain itu, langkah ini juga merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan mendukung perkembangan individu setiap siswa.

Dengan adanya pendekatan yang lebih personal ini, MIN 8 Bone berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan membentuk fondasi literasi yang kokoh bagi peserta didiknya. Pendekatan ini juga diharapkan dapat mendorong semangat belajar siswa sejak usia dini, menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan dengan keterampilan dasar yang kuat. (A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA