Umat Budha se-Sulselbar Ikuti Dharmasanti Waisak ke-17 di Kota Parepare

Umat Budha se-Sulselbar Ikuti Dharmasanti Waisak ke-17 di Kota Parepare

Parepare, (Humas Parepare) - Ratusan Umat Buddha se Sulawesi Selatan dan Barat (se-Sulselbar) memadati Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Parepare untuk mengikuti Dharmasanti Waisak ke-17, Minggu (9/6/2024).

Sebelum pembukaan kegiatan, Ketua Panitia, Peter menyampaikan beberapa rangkaian perayaan Waisak yang telah diselenggarakan di wilayah Sulselbar.

“Sejumlah kegiatan dalam rangka perayaan Waisak telah dilaksanakan diantaranya: pertama, melakukan pendalaman dharma yang dipimpin oleh para Bhikkhu-Bhikkhu dari Sangga Terawada Indonesia; kedua, pindah patah atau dana kebutuhan pokok bagi para Bhikkhu Sangga Terawada; ketiga, Fang Shen atau pelepasan makhluk hidup di Salokarajae Kota Parepare dan juga Fang Shen pelepasan kurang lebih 100 Tuki (anak penyu) ke habitat aslinya pada tanggal 23 Mei dilepas pantai Lowita Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang; keempat, kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Parepare," urai Peter.

"Selanjutnya kegiatan kelima, kegiatan bakti sosial ke pantai-pantai asuhan dan masyarakat dengan pemberian bingkisan kepada masyarakat kurang mampu; keenam, kerja bakti pembersihan Taman Makan Pahlawan di Mamuju Tengah yang dilakukan bersama-sama, kemudian ketujuh, Puja Bhakti peringatan Hari Suci Waisak yang diisi dengan kegiatan-kegiatan produksinya prosesi puja dan meditasi perenungan menjelang detik-detik Waisak serentak dilakukan di seluruh Wihara se Sulawesi Selatan dan Barat pada tanggal 23 Mei 2024," tambahnya.

Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan, menurut Peter pada laporan panitia merupakan tujuan untuk memperkokoh persatuan keberagaman panitia perayaan Waisak bersama se Sulawesi Selatan dan Barat bersama Wihara-Wihara.

YM. Bhikkhu Saddahaviro Mahathera selaku Wakil Ketua Dewan Sesepuh Sangha Theravada Indonesia saat memberikan sambutan menjelaskan jika Waisak mengingatkan segala persoalan di kehidupan yang kita lakoni itu mengalami kelahiran. "Jika tdak ada kelahiran maka tdak ada persoalan di kehidupan, jadi Waisak mengingatkan kita jika kelahiran itu awal dari persoalan," ungkapnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, H. Muhammad Tonang dalam sambutannya menyampaikan, Kementerian Agama saat ini lagi mendorong terus terciptanya perdamaian-perdamaian dan kerukunan.

"Tentu juga dalam kaitannya Pemilu yang kita laksanakan kemarin pada bulan Februari, hal ini kita bisa rasakan tak lain dan tak bukan ini merupakan kontribusi kita semua, kontribusi umat beragama terhadap terciptanya kedamaian, terciptanya pemilu yang damai yang kita rasakan bersama," ujar H. Muhammad Tonang.

Hal tersebut senada yang disampaikan Kepala Satuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Parepare, Rustan Asta saat membaca sambutan tertulis Pj. Wali Kota. 

“Kegiatan Waisak ini merupakan refleksi dan meditasi bagi umat Budha, akan tetapi juga menjadi renungan nilai-nilai kebaikan, cinta kasih dan kedamaian yang diajarkan oleh Buddha tanpa memandang latar belakang. Hal tersebut dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita sangat membutuhkan semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama," ucap Rustan Asta

Tema memperkokoh persatuan dalam keberagaman kata Rustan Asta, sangat relevan dengan kondisi masyarakat kita yang multikultural di Kota Parepare.

"Kota Parepare merupakan rumah bagi berbagai kelompok masyarakat dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda, ini adalah kekayaan kita yang harus dijaga dan dilestarikan," kata Rustan Asta dalam sambutan tertulis.

Dengan mengusung tema ‘Memperkokoh Persatuan dalam Keberagaman’, kegiatan Dharmasanti Waisak diikuti lebih 200 umat Buddha se-Sulselbar. 

Pembukaan dihadiri sejumlah tamu penting diantaranya Pj. Wali Kota Parepare, Kakanwil Kemenag Sulsel, Rektor IAIN Parepare, Forkopimda Kota Parepare, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, para Bikkhu Sangha Theravada Indonesia, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Sulsel dan Sulbar, Ketua FKUB Kota Parepare,  Perwakilan Majelis Ulama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Lembaga dan Ormas Keagamaan.(Achy/Wn)

 


Daerah LAINNYA