Akad Bahagia Rusdi Dan Suriani, Terpatri Di KUA Tanete Riattang
Kontributor
Watampone, Kemenag Bone - Suasana haru dan penuh kebahagiaan menyelimuti prosesi akad nikah antara Rusdi, 45 tahun, asal Kabupaten Soppeng, dengan Suriani, 43 tahun, warga Jl. Kalimantan, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang. Momen sakral ini berlangsung khidmat di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang, Kamis (11/09/2025)
Akad nikah dipimpin langsung oleh Kepala KUA Kecamatan
Tanete Riattang, H. Firman, yang membimbing prosesi dengan penuh khidmat. Rusdi
mengucapkan ijab kabul, disaksikan dua orang saksi serta keluarga besar kedua
mempelai. Keharuan tampak menyelimuti para hadirin ketika kalimat suci tersebut
diucapkan dengan mantap.
Setelah akad nikah dinyatakan sah, suasana semakin syahdu
ketika prosesi pemasangan cincin dilakukan sebagai simbol ikatan cinta dan
kesetiaan. Pemasangan cincin ini menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh
kedua belah pihak keluarga serta tamu undangan yang hadir.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Keluarga mempelai laki-laki dan perempuan, terlihat antusias mengabadikan momen
indah yang menjadi saksi bersejarah bagi Rusdi dan Suriani. Senyum bahagia
terpancar dari wajah kedua mempelai saat berpose bersama keluarga tercinta.
Rusdi, sebagai mempelai pria yang datang dari Soppeng,
mengaku bersyukur dan lega telah resmi menghalalkan Suriani. Ia berharap
pernikahan ini dapat menjadi awal kehidupan baru yang penuh berkah. Suriani pun
tak kuasa menahan haru, seraya memanjatkan doa agar rumah tangga yang mereka
bangun senantiasa harmonis dan diridai Allah SWT.
Kepala KUA Kecamatan Tanete Riattang menyampaikan doa dan
harapan agar pasangan baru ini mampu membina rumah tangga sakinah, mawaddah,
warahmah. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan saling pengertian
sebagai kunci keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga.
Pernikahan sederhana namun penuh makna ini meninggalkan
kesan mendalam bagi semua yang hadir. Momen kebersamaan keluarga, kehangatan
doa, serta suasana kekeluargaan yang tercipta menjadi bagian tak terlupakan
dari perjalanan awal kehidupan baru Rusdi dan Suriani. (Anha/Ahdi)