Apresiasi Kerja Keras Petugas Haji, Kakanwil ; Ada Yang Dirawat Karena Tidak Tidur.

Kontributor

Makassar, (Kemenag Sulsel) — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, memberikan apresiasi luar biasa kepada seluruh petugas haji yang bertugas pada musim haji 2025, khususnya yang mendampingi jemaah di wilayah Embarkasi Makassar dan di Arab Saudi.
Dalam diskusi publik bertajuk Refleksi Penyelenggaraan Haji 2025 yang digelar di Redaksi Harian Fajar, H. Ali Yafid menyampaikan bahwa keberhasilan layanan haji tidak lepas dari pengabdian penuh dan pengorbanan fisik petugas di lapangan.
“Semua petugas kami itu kerjanya luar biasa. Ada yang sampai tidak tidur, ada yang sampai diinfus bahkan dirawat karena tidak pernah tidur. Ya, melayani jemaah kita,” tegasnya.
Embarkasi Makassar tahun ini melayani 15.876 jemaah dari 8 provinsi, termasuk Sulsel, Sulbar, Sulteng, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Papua, dan Papua Barat. Mereka didampingi oleh ratusan petugas PPIH, termasuk 57 orang Petugas Haji Daerah (PHD) asal Sulawesi Selatan.
H. Ali Yafid menekankan bahwa para petugas tidak hanya bertanggung jawab terhadap kloternya masing-masing, melainkan kepada seluruh jemaah Indonesia.
“Semua petugas yang berbaju hijau atau biru muda itu harus terjun. Tidak boleh hanya melayani kloternya. Siapapun jemaah, dari mana pun asalnya, wajib dilayani,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa seluruh petugas haji telah melalui proses pelatihan dan simulasi intensif untuk menangani berbagai situasi di lapangan, termasuk jemaah tersesat, sakit, atau kehilangan identitas.
Mantan Kepala Bagian TU Kanwil Kemenag Sulsel itu juga membuka peluang kolaborasi dengan lembaga pendidikan keagamaan, seperti Fakultas Dakwah dan Manajemen Haji, agar mahasiswanya dapat belajar langsung di lapangan melalui praktik di Asrama Haji.
Apresiasi ini menjadi pengingat bahwa suksesnya pelaksanaan haji tidak hanya ditentukan oleh sistem dan kebijakan, tetapi juga oleh semangat kemanusiaan dan keikhlasan dari petugas-petugas di garis terdepan. (Ajeng)