Asrama Putra Ponpes Al-Hidayah Tana Toraja Ludes Terbakar

Kontributor

Tana Toraja, HUMAS SULSEL - Asrama Putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Kaduaja yang terletak di Kaduaja Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja ludes terbakar dilalap si jago merah, Selasa 9 Agustus 2023.
Bangunan yang merupakan bantuan Kementerian Agama RI tahun 2019 itu dalam waktu sekejap habis terbakar, termasuk pakaian para santri dan pembina, buku, serta dokumen penting dan kitab-kitab yang sangat berharga pun tak ada yang tersisa.
Saksi kejadian, Husni, salah seorang Pembina Putri yang berada di Asrama Putri mengatakan bahwa dirinya sementara sarapan bersama mahasiswa KKN Nusantara dan beberapa Dosen Pembimbing dari IAIN Parepare ketika peristiwa terjadi.
"Tiba-tiba melihat asap di asrama putra, kami langsung berhamburan menuju kesana, dan api sudah mulai membesar, saya lemas dan hanya mampu menghubungi beberapa Pembina yang sudah berada di sekolah," ucap Husni yang berada hanya sekira 70 menter dari tempat kejadian.
Selang beberapa menit, ratusan warga pun berdatangan dan berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun karena banyaknya elemen kayu di lantai 2 gedung tersebut membuat api cepat menjalar ke seluruh gedung asrama sehingga tak seorangpun yang dapat menyelamatkan barang-barang santri maupun pembina di asrama.
Tangis histeris para santri tak bisa terbendung, mereka seakan-akan tak mampu menyaksikan kejadian itu, dan bahkan ada yang jatuh pingsan tak kuasa menahan perasaannya.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Kaduaja, Safruddin menyampaikan bahwa kejadian begitu sekejap dan menghanguskan semua fasilitas yang ada.
“Saya masih sempat memeriksa kondisi asrama pada jam 7.15 sebelum ke sekolah. Berselang sekitar 10 menit dalam perjalanan ke sekolah, saya melihat kepulan asap disekitar rumah saya dan asrama, kemudian saya langsung balik berlari kencang dan setelah sampai, saya seakan tidak percaya kalau yang sementara terbakar adalah asrama putra,” tutur Safruddin.
“Satu-satunya fasilitas asrama putra yang kami miliki untuk menampung santri dari berbagai daerah, hari ini sudah tiada , santri tak punya apa-apa lagi, tempat tinggal dan pakaian mereka sudah habis, namun kami sadar bahwa semua ini ada hikmahnya dan berharap ada pihak yang bisa membantu untuk merehab asrama yang sudah terbakar ," kata Safruddin menambahkan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, Usman Senong bersama Kasi Pendidikan Islam, Suardi Sidiq dan rombongan dalam kunjungannya menyampaikan bahwa musibah tersebut merupakan ujian bagi semua, baik kementerian agama maupun keluarga besar Ponpes Al-Hidayah Kaduaja.
"Semoga para santri dan Pembina dapat bersabar menghadapi musibah ini, karena ada hikmah dibalik segala ujian atau musibah," ucap Usman Senong.
Kepada semua pihak yang berempati atas musibah ini, Pimpinan Pondok, Safruddin mengucapkan terima kasih atas bantuannya telah bahu membahu dalam memadamkan api sehingga tidak menjalar ke beberapa rumah disampingnya termasuk rumah pimpinan pondok.
"Kepada warga sekitar pondok, KKN Nusantara, KKN UKI Toraja, Dosen IAIN Parepare yang telah bahu membahu memadamkan api kami ucapkan terima kasih," ujar Sapruddin.
Begitupun ucapan terima kasih disampaikan Safruddin kepada Gubernur Sulawesi Selatan melalui BNPB, Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Sosial dan BNPB Tana Toraja, Keluarga Besar Kementerian Agama Kab. Tana Toraja, Badan Pekerja Sinode (BPS) Geraja Toraja, Baznas Tana Toraja, Para KUA, Penyuluh, MUI Kec. Gandangbatui Sillanan. Wahda Islamiyah dan beberapa ormas lainnya, Lembaga Pendidikan, Pengurus Masjid, Majelis Taklim dan para Dermawan dari berbagai daerah, warga masyarakat yang turut prihatin terus memberikan bantuannya terutama pada Hari Pertama, baik spiritual maupun moril (H1) demi kelangsungan hidup para santri, semoga segala bantuannya menjadi pahala di sisi Allah SWT. (Humas Ponpes/AB)