Tana Toraja, Humas Tator — Dalam upaya memperkuat ketahanan moral dan spiritual masyarakat serta mencegah peredaran narkoba di wilayah Tana Toraja, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tana Toraja dan Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada rabu, 30/04/25 di aula BNN Kabupaten Tana Toraja.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam sinergi lintas lembaga, dengan melibatkan langsung para penyuluh agama di bawah naungan Kementerian Agama sebagai ujung tombak pembinaan masyarakat.

Kepala BNN Kabupaten Tana Toraja, AKBP Ustin Pangarian, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah komitmen nyata untuk memberikan pelayanan moral dan spiritual terbaik bagi masyarakat sebagai bagian dari strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba.

"Peran penyuluh agama sangat strategis karena mereka hadir langsung di tengah masyarakat. Harapan kami, penyuluhan bahaya narkoba dapat terintegrasi dalam setiap kegiatan pembinaan keagamaan, sehingga pendekatan preventif dapat lebih mengakar," ujar AKBP Ustin.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Usman Senong, menyambut baik kerja sama ini dan menambahkan bahwa ke depan pihaknya telah mengadopsi kebijakan tes urin bagi calon pengantin (catin) sebagai bagian dari layanan pembinaan pranikah.

"Ini merupakan langkah preventif untuk memastikan generasi penerus terbebas dari narkoba sejak dari unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga. Tes urin bagi peserta bimbingan catin telah menjadi kewajiban penting selama ini sebelum melakukan akad pernikahan," jelas H. Usman.

Penandatanganan PKS ini juga disertai dengan sesi diskusi dan penyuluhan kepada para penyuluh agama mengenai pentingnya peran mereka dalam deteksi dini dan edukasi masyarakat terkait bahaya narkoba.

Sebelum kegiatan resmi berakhir, para pimpinan instansi bersama seluruh penyuluh agama mengadakan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan tanda terjalinnya kerja sama yang harmonis. Foto bersama ini menjadi momen bersejarah yang merefleksikan semangat kolaboratif dalam membangun masyarakat Tana Toraja yang bersih dari narkoba.

Dengan sinergi ini, diharapkan Tana Toraja dapat menjadi wilayah yang tangguh dan bebas narkoba melalui pendekatan spiritual dan kemasyarakatan yang menyentuh akar budaya dan kehidupan masyarakat Toraja. (Imm)