Atas Arahan RI 1, Menag Tugaskan Kakanwil Kemenag Sulsel Besuk Korban Unjuk Rasa Di Makassar

Kontributor

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL — Di ruang ICU RS Primaya Makassar, Selasa (2/9), doa-doa dilangitkan dalam kesunyian. Di sana, tubuh lemah Budi Haryadi terbaring berjuang melawan kritis. Namun di balik aneka mesin medis yang terpasang, hadir pula sebuah pesan bahwa negara tidak tinggal diam.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, datang membawa amanah Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama. Ia ditugaskan untuk menyampaikan salam, doa, dan dukungan kepada korban serta keluarganya.
“Sekitar pukul 12 malam saya menerima instruksi Pak Menteri. Sedianya beliau hadir bersama Menhan, namun pagi tadi dibatalkan. Bahkan RI 1 (Presiden Prabowo) sempat dijadwalkan hadir, tetapi batal. Karena itu saya diberi amanah untuk mewakili beliau membesuk korban,” tutur Ali Yafid.
Ia menegaskan, kunjungan ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir di sisi rakyatnya yang tertimpa musibah.
"Kami membawa salam hangat dari Bapak Presiden Prabowo dan doa tulus dari Bapak Menteri Agama. Negara tidak boleh absen dalam musibah seperti ini. Semoga Pak Budi segera pulih, dan keluarga diberi kekuatan untuk tetap tabah,” ucapnya sembari menyerahkan tali asih kepada keluarga korban.
Kehadiran Ali Yafid disambut jajaran manajemen RS Primaya Makassar. Direktur dr. Merry Monica bersama dr. Ratih Fajarianny dan dr. Christianto Matulatan mendampingi sepanjang kunjungan. Ali Yafid menyampaikan terima kasih atas dedikasi mereka.
“Pelayanan yang diberikan rumah sakit sangat luar biasa. Mudah-mudahan menjadi jalan kesembuhan bagi Pak Budi, dan semoga kejadian seperti ini tidak lagi terulang di Kota Makassar,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RS Primaya, dr. Merry Monica mengungkapkan tentang kondisi pasien yang masih dalam keadaan kritis.
“Sudah memasuki hari keempat perawatan intensif, di bawah pengawasan tim bedah saraf dan tim anastesi. Kami mohon doa agar pasien bisa melewati masa kritis ini. Selain medis, kami juga memberikan dukungan psikis agar keluarga tetap kuat,” jelasnya.
Mengakhiri penyampaiannya, dr. Merry Monica mengapresiasi atensi pemerintah atas musibah korban unjuk rasa di gedung DPRD Kota Makassar.
“Terima kasih atas kepedulian Bapak Presiden, Kementerian Agama, dan pemerintah daerah. Semoga doa dan dukungan dari semua pihak menjadi kekuatan bagi keluarga, serta menjadikan musibah ini pelajaran berharga bagi kita semua,” pungkasnya. (AB)