Awali Safari Di Sulsel, Dai Dan Qori Asal Kairo Mesir, Ceramah Serta Pimpin Tarawih Masjid Raya Makassar

Kontributor

Makassar, (Kemenag Sulsel) – Ahmed Attia Attia Ibrahim Gadalla (Qori) dan Hamdy Fetyan Ahmad El Syeikh Aly (Dai) asal kampus Al Azhar Asy-Syarif Kairo Mesir yang didatangkan khusus ke indonesia melalui program kerja sama Kemenag dengan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM)dan Majelis Hukama Muslimin (MHM) untuk penempatan tugas di Sulawesi Selatan.
Disambut oleh Ketua
Yayasan Masjid Raya, Angregurutta Dr. H. Baharuddin HS, MA, Kakanwil Kemenag
Prof Sulsel H. Ali Yafid kedua utusan Majelis Hukama Muslimin mengawali
aktifitasnya dengan menjadi imam salat tarawih dan membawakan ceramah di Masjid
Raya Makassar (Selasa, 5 Maret 2025).
Syeikh Ahmed Attia
Ibrahim Gadalla yang berprofesi sebagai seorang Qori dan dan Hamdy Fetyan Ahmad
El Syeikh Aly selaku Dai tampil perdana di Masjid Raya Makassar didampingi
Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais), H. Abd. Gaffar dan Jajarannya.
Menurut Kakanwil
Kemenag Sulsel, Kemenag, MHM setiap Ramadan bekerja sama dengan Al Azhar untuk
mengirimkan para dai ke beberapa negara yang dianggap paling penting di dunia
Islam, dan terbanyak adalah Indonesia, karena menurut Grand Syekh Al Azhar bahwa
yang paling penting sekarang bukan hanya menyampaikan perspektif dai, tapi juga
mengadopsi keberagaman yang ada. “Jadi mereka punya misi belajar juga, melihat
praktik beragama kita di Indonesia dan nanti bisa dijadikan inspirasi di
negaranya,” sebut Ali Yafid
Ia mengimami ratusan
jemaah Tarawih dalam 20 rakaat ditambah Witir .Dai yang juga merupakan ahli
Al-Quran dan Hadis ini dalam melaksanakan Tugasnya selama di Sulawesi Selatan
mengikuti serangkaian agenda yang telah disusun oleh Bidang Urais Kanwil
Kemenag Sulsel bekerjasama dengan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM).
Selain di Makassar, Ahmed
Attia Attia Ibrahim Gadalla (Qori) dan Hamdy Fetyan Ahmad El Syeikh Aly (Dai)
asal kampus Al Azhar Asy-Syarif Kairo Mesir juga akan melakukan safari di
beberapa lokasi di sejumlah Kabupaten Kota diantaranya Masjid Agung dan Masjid Raya
di Kab. Maros, Pangkep, Kota Parepare, Sidrap, Wajo, Bone dan Gowa.
Berikut jadwal Safari Ahmed
Attia Attia Ibrahim Gadalla (Qori) dan Hamdy Fetyan Ahmad El Syeikh Aly (Dai) selama
di Sulsel :
4 Maret 2025 : Masjid Raya
Makassar - Ceramah dan imam Tarawih
5 Maret 2025 : Masjid Agung
Maros - Ceramah dan Imam Tarawih
6 Maret 2025 : Masjid
Agung Pangkep - Ceramah dan Imam Tarawih
7 Maret 2025 : Masjid Agung
Parepare - Khatib dan Imam Sholat Jumat & Tarawih
8 Maret 2025 : Masjid
Agung Sidrap - Ceramah dan Imam Tarawih
9 Maret 2025 : Masjid
Agung Ummul Quraa Wajo - Ceramah dan Imam Tarawih
10 Maret 2025 : Masjid Agung
Bone - Ceramah dan Imam Tarawih
11 Maret 2025 : Al
Markaz Al Islami Makassar - Ceramah dan Imam Tarawih
12 Maret 2025 : Masjid Masjid
Agung Syekh Yusuf Gowa - Ceramah dan imam Tarawih
13 Maret 2024 : Masjid Al
Ikhlas Kanwil Kemenag Sulsel - Kultum dan Shulat Dhuhur
Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel H. Ali Yafid menyambut baik kerja sama dan kedatangan Utusan Majelis Hukama Muslimin dengan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) dalam Syiar Ramadan 1446 H/2025 M di Sulawesi Selatan, terbukti banyaknya dukungan dan partisipasi dari berbagai Kabupaten Kota di Sulsel.
“Para ulama Al-Azhar
Mesir memiliki pandangan keagamaan yang cocok dengan masyarakat Indonesia. Tradisi
Keberagamaan di Indonesia memiliki pendekatan keislaman yang moderat dan
selaras dengan nilai-nilai keberagamaan di Indonesia. Kami ingin menghindari
paham yang terlalu keras, karena bagi kami pendekatan seperti itu tidak akan
laku di masa depan,” sambungnya.
Kakanwil lalu berbagi bercerita
tentang korelasi dengan program Asta Aksi Kemenag Sulsel dimana tengah
mengembangkan program ekoteologi yang mengarah pada penyelamatan lingkungan,
termasuk rumah ibadah ramah difabel, dan juga kurikulum cinta kemenag sesuai
tagline ramadhan menyenangkan dan ramadhan menenangkan, jelas Ali Yafid.
Kabid Urais H. Abd.
Gaffar yang diminta tanggapannya atas penugasan Ahmed Attia Attia Ibrahim
Gadalla (Qori) dan Hamdy Fetyan Ahmad El Syeikh Aly (Dai)di Sulsel mengaku
sangat senang dan bahagia karena Ditjen Bimas Islam Kemenag RI memasukkan
Sulsel dalam daftar penugasan dari 6 Dai dan Qori Al Azhar yang dikirim ke
Indonesia.
“Ini kehormatan besar, dimana kita kedatangan Dai dari Al Azhar Kairo yang ditugaskan khusus selama bulan suci Ramadan untuk melakukan syiar. Kehadiran syekh di Sulsel ini disambut begitu antusias bukan hanya oleh Pemerintah daerah setempat tapi juga oleh Masyarakat Muslim kita di Sulsel,” ucap mantan Kakankemenag Kota Parepare ini.
Abd. Gaffar mengungkapkan, dirinya dan jajarannya di Bidang Urais akan mendampingi kedua Utusan tersebut selama berada di Sulsel hingga tanggal 14 Maret 2025.