Daerah

Bangun Spiritualitas, MAS Darul Istiqamah Hadirkan Jaulah Da’awiah

Foto Kontributor
Asriadi Haris

Kontributor

Selasa, 09 September 2025
...

Bulukumba, (Kemenag Bulukumba) – Madrasah Aliyah Darul Istiqamah Bulukumba berada di kawasan Pesantren Darul Istiqamah Cabang Ponci menggelar kegiatan Jaulah Da’awiah, sebuah serial renungan pendidikan dari ayat-ayat Al-Qur’an yang terbuka untuk umum, pada Senin (08/09/2025).

Jaulah Da’awiah merupakan kegiatan kajian keislaman yang biasa dilaksanakan lebih dari satu hari, sebagai sarana memperdalam ajaran Islam. Seluruh keluarga besar MAS Darul Istiqamah Bulukumba mulai dari Kepala Madrasah, para guru, orang tua, hingga kerabat siswa hadir mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias.

Mukarramah, salah seorang guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), menegaskan pentingnya kegiatan ini. Ia mengutip firman Allah SWT dalam QS. At-Taubah ayat 122: “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.”

Pada pelaksanaan kali ini, Jaulah Da’awiah mengangkat tema “Shalat Berjamaah”, berlangsung di Masjid MAS Darul Istiqamah Bulukumba mulai pukul 07.30 hingga 12.10 WITA. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, laki-laki dan perempuan, dalam satu ruangan. Kajian dipandu langsung oleh Ust. Dr. Muzakkir M. Arif, Lc., MA.

Dalam sambutannya, Ust. Muzakkir menyampaikan bahwa “Shalat berjamaah memiliki 27 derajat keutamaan dibandingkan shalat sendiri. Keutamaannya jauh lebih besar dan pahalanya lebih berlipat ganda.”

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, antara lain:

  • Kesalahan imam dalam memimpin shalat berjamaah,

  • Kesalahan makmum dalam mengikuti shalat,

  • Kesalahan perempuan dalam shalat berjamaah,

  • Etika ketika berada di masjid, serta

  • Praktik yang sering terjadi dalam keseharian.

Salah satu contoh yang dijelaskan adalah pentingnya imam memastikan saf jamaah telah lurus sebelum memulai takbiratul ihram. Selain itu, makmum tidak boleh mendahului gerakan imam, bacaan shalat makmum tidak boleh terdengar keras, hingga adab salam yang dilakukan setelah imam selesai memberi salam.

Kegiatan berlangsung dengan lancar hingga sesi terakhir yang diisi dengan tanya jawab. Berbagai pertanyaan diajukan peserta dan dijawab langsung oleh Ust. Muzakkir dengan penuh kesabaran dan apresiasi, sehingga suasana kajian tetap kondusif, aman, dan tertib. (Hnt)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default