Berbicara Dalam Dialog Pendidikan, Kasi PAIS Paparkan Kontribusi Kemenag Mensejahterakan Guru

Kontributor

Makassar ( Kemenag Makassar) Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kota Makassar, Dr. H. Shaifullah Rusmin, Lc., M.Th.I. menjadi narasumber pada kegiatan Dialog Pendidikan dengan tajuk Eksistensi Sekolah Swasta dan Kesejahteraan Guru yang dirangkai Halal Bihalal Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar, Ahad 20 April 2025 bertempat di Kopi Aspirasi.
Selain Kasi PAIS, turut menjadi narasumber, Adi Akbar Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar yang di antaranya membidangi masalah pendidikan serta Dr. Aminuddin Tarawe, MM., Ph.D, Ketua Majelis Dikdasmen, PD Muhammadiyah Kota Makassar yang sebelumnya adalah Sekretaris Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Makassar, dan Muhammad Fauzan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar yang sebagai Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Makassar.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Seksi yang membawahi seluruh Guru Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah umum di Kota Makassar pada semua jenjangnya menyampaikan kontribusi Kementerian agama dalam mensejahterakan guru khususnya guru-guru pendidikan Agama Islam di Kota Makassar.
Menurutnya, sesaat setelah menjabat sebagai kepala seksi di penghujung tahun 2022, jumlah guru pendidikan agama Islam yang mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) meningkat signifikan. Diawali dengan membenahi basis data GPAI Kota Makassar melalui tarikan dari aplikasi siaga dan penyebaran google form ke ketua-ketua komunitas GPAI.
Ditemukan bahwa ada 471 guru yang telah lulus pre-tes menunggu jadwal mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Karena pembiayaan PPG melalui APBN maka ia merintis agar mendapat bantuan pembiayaan dari APBD Kota Makassar. Berbagai upaya dilakukannya, mulai komunikasi dengan Dinas Pendidikan, Komisi D DPRD Kota Makassar dan kemudian audiens langsung dengan Walikota Makassar saat itu.
Gayung bersambut, setelah menjelaskan tentang kondisi obyektif GPAI Kota Makassar, Walikota Makassar memerintahkan untuk pembiayaan mengikuti PPG melalui skema hibah pemerintah Kota Makassar dari Anggaran Kesejahteraan Rakyat, tahun 2024. Alhasil setelah melalui penyelesaian administrasi Pemerintah Kota Makassar memberikan bentuan pembiayaan kepada 450 GPAI Kota Makassar sebesar 2.25 Milyar dan telah menyelesaikan pendidikan di LPTK UIN Alauddin.
Sehingga pada tahun anggaran 2025 ini, jumlah penerima Tunjangan Profesi Guru untuk Kota Makassar melonjak hampir 50 persen. Jika di tahun 2024 jumlah penerima tunjangan sebanyak 470 maka pada tahun 2025 bertambah secara signifikan menjadi 915. Hal ini tentu saja menambah kesejahteraan para Guru Pendidikan Agama Islam. Menurut, mantan Ketua Pokjaluh Sulsel ini, anggaran yang disediakan untuk membayarkan Tunjangan Guru tersebut sebesar 35,2 Milyar. Kemudian untuk tahun 2026 dengan asumsi ada penambahan guru yang telah selesai mengikuti pendidikan profesi guru, anggaran yang telah diusulkan sebesar 47,3 Milyar.
Besarnya anggaran ini tidak lepas dari upaya yang dilakukan Kementerian Agama untuk mensejahterakan guru-guru pendidikan agama. Seperti yang diketahui, bahwa Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar, MA telah berkomitmen menuntaskan pendidikan profesi guru dalam jabatan dalam 2 tahun, termasuk di antaranya 95.357 orang guru pendidikan agama Islam.
Hal ini ada bukti nyata bagaimana Kementerian Agama begitu intens memberikan perhatian kepada guru yang berada dalam lingkungannya, tidak hanya pada peningkatan kompetensi tetapi juga peniongkatan kesejahteraan mereka, tutupnya. (Sfll)