Berdakwah Lewat Seni, Santri Babussalam Arrahmah Lolos 8 Besar LOSARI 2025 Di UNHAS

Kontributor

Malakaji (Kemenag Gowa). Dakwah tak lagi terbatas di mimbar atau majelis ilmu. Lewat gerak, irama, dan seni budaya, santri Pesantren Babussalam Arrahmah, Gowa, membuktikan bahwa pesan Islam dapat disampaikan dengan cara yang indah. Hal ini mereka tunjukkan saat berhasil lolos ke 8 besar Lomba Seni Tari LOSARI tingkat Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), yang digelar di Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, 5 Juni 2025 dan akan berlanjut pada tanggal 15 Juni nanti.
Prestasi ini menjadi lebih membanggakan karena Pesantren Babussalam Arrahmah merupakan satu-satunya pesantren di antara puluhan peserta dari SMA, SMK, MA, dan Pondok PDF Ulya yang ikut bertarung di ajang ini. Mereka tampil sejajar dengan sekolah-sekolah unggulan se-Sulselbar.
Berangkat dari pondok sederhana di sebuah desa kecil, para santri tampil penuh percaya diri di atas panggung. Tim tari yang beranggotakan Nurfatihah Asyifa Ramadhani, Sakinah Zahratunnisa, Lutfiah Sultaniyah, Imamul Hasan, Saiful Jamil, dan Rafiqurrahman Aspin mempersembahkan tarian kreasi tradisional yang dibalut pesan moral dan dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin.
"Kami ingin menunjukkan bahwa dakwah bisa hadir lewat seni. Tari adalah bahasa universal yang bisa menyentuh hati siapa saja, tanpa harus berkata-kata. Ini juga bagian dari syiar kami sebagai santri," jelas Nuruh Fauziah, salah satu pelatih tari tim Babussalam Arrahmah, Rabu (11/6/2025).
Di bawah bimbingan pembina dan pelatih — KM. Makmur, Ahmad, Nuruh Fauziah, dan Husnul Khatimah Ahsan — para santri berlatih dengan disiplin tinggi, meski harus berbagi waktu dengan rutinitas pesantren seperti belajar kitab, menghafal Al-Qur’an, dan beribadah.
"Kami sangat bangga. Anak-anak ini bukan hanya tampil sebagai penari, tapi mereka membawa misi dakwah yang halus melalui seni. Kami ingin menunjukkan bahwa pesantren zaman sekarang tidak tertinggal, bahkan mampu bersaing dan membawa pesan damai di pentas budaya," ujar Abi Muhammad Alimuddin Usman, Direktur Pesantren Babussalam Arrahmah.
Lomba Seni Tari LOSARI UNHAS 2025 diikuti oleh puluhan tim terbaik dari seluruh penjuru Sulawesi Selatan dan Barat. Masuknya Babussalam Arrahmah ke jajaran 8 besar menjadi tonggak penting bagi dunia pesantren bahwa seni budaya bisa menjadi sarana dakwah yang efektif di era modern.
Keberhasilan ini diharapkan mampu memotivasi santri lain untuk terus menggali potensi diri, berkarya di berbagai bidang positif, dan membawa wajah Islam yang damai, kreatif, dan berakhlak mulia ke tengah masyarakat.
"Semoga ini jadi awal bagi santri-santri Babussalam Arrahmah untuk lebih berani berkarya di dunia seni, olahraga, dan bidang lainnya — selalu membawa misi dakwah dalam setiap langkah," tutup KM. Makmur, penuh haru.(Alim/OH)