Daerah

Bersama Penyuluh, KUA Tanete Riattang Mantapkan Langkah Kampung Moderasi

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Sabtu, 14 Juni 2025
...

Watampone, Kemenag Bone - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang bersama empat orang Penyuluh Agama Islam mengikuti kegiatan pembinaan bertajuk “Implementasi Berbasis Lokasi Kampung Moderasi Beragama (KMB)” yang diselenggarakan oleh Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (12/06/025) bertempat di Aula Kantor Kemenag Bone.

Pembinaan ini diikuti oleh 27 Kepala KUA se-Kabupaten Bone dan empat orang Penyuluh Agama Islam perwakilan dari lima KUA di wilayah kota. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas dan peran strategis penyuluh agama dalam membumikan nilai-nilai moderasi beragama di tingkat desa dan kelurahan melalui pendekatan berbasis lokasi.

Dalam kegiatan ini, para penyuluh menerima materi mendalam mengenai konsep moderasi beragama sebagai fondasi dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Materi yang disampaikan meliputi strategi implementasi moderasi beragama di lapangan serta pentingnya penguatan pendekatan lokal dalam membentuk Kampung Moderasi Beragama (KMB) yang berkelanjutan.

Pendekatan yang diusung dalam pembinaan ini sangat menekankan strategi yang selaras dengan kearifan lokal. Para peserta diajak menggali potensi daerah masing-masing, seperti nilai-nilai budaya Bugis: Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge yang dinilai sangat relevan dengan prinsip moderasi beragama. Nilai-nilai tersebut diharapkan menjadi pijakan dalam menciptakan masyarakat yang rukun dan harmonis.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini H. Sawedi Ketua Tim Penyuluh Agama Islam dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, serta Jusman Karim, staf Penyuluh Agama Islam PENAISZAWA Kanwil Kemenag Sulsel. Keduanya memberikan pencerahan dan strategi aplikatif bagi para peserta dalam mengembangkan program KMB di wilayah kerja masing-masing.

Kepala KUA Tanete Riattang menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat, terutama dalam membekali para penyuluh dengan pendekatan yang kontekstual dan berbasis realitas sosial di lapangan. Ia juga mengapresiasi semangat para penyuluh yang terus berupaya menjadi agen moderasi di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir inisiatif-inisiatif lokal yang mampu menjadikan kampung-kampung di Bone sebagai model KMB yang ideal, dengan penyuluh agama sebagai ujung tombak dalam menyebarkan nilai toleransi, kebersamaan, dan harmoni antarumat beragama. KUA Tanete Riattang pun siap menjadi bagian dari gerakan ini demi mewujudkan Bone yang damai dan moderat.

Pembinaan ini menjadi langkah konkret Kementerian Agama dalam menjawab tantangan sosial keagamaan di era saat ini. Dengan semangat kolaboratif, moderasi beragama tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar hidup dan dirasakan dalam keseharian masyarakat. (Anha/Ahdi)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default