Bersiap Menuju Baitullah : Bimbingan Manasik Haji Dan Pelepasan Jamaah Kota Makassar

Kontributor

Makassar (Kemenag Makassar) – Sebanyak
1.165 calon jamaah haji Kota Makassar tahun 1446 H/2025 M secara resmi dilepas
oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji
Tingkat Kota Makassar, yang digelar di Baruga Siamaseang Al-Gazali Universitas
Islam Makassar (UIM), Kamis (24/04/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi
antara Kementerian Agama Kota Makassar, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi
Sulawesi Selatan, dan Pemerintah Kota Makassar, serta turut dihadiri oleh
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel H. Ali Yafid, Sekretaris Ditjen PHU
Kemenag RI H. M. Arfi Hatim, Kabid PHU Kanwil Kemenag Sulsel H. Ikbal Ismail,
Kakankemenag Kota Makassar H. Irman beserta jajaran, Ketua DWP Kemenag Kota Makassar, Ketua KBIHU dan Para petugas haji.
Kegiatan ini digelar untuk memberikan
pembekalan ibadah haji secara menyeluruh kepada para jamaah sebelum mereka
berangkat ke Tanah Suci. Selain manasik tingkat kota, para jamaah juga telah
mendapatkan delapan kali bimbingan di tingkat kecamatan.
Kakankemenag Kota Makassar, H. Irman,
menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Kakanwil
Kemenag Sulsel sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menyiapkan jamaah
yang mandiri dan siap secara ilmu dan mental."Kami mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya manasik ini.
Semoga segala upaya ini menjadi amal jariyah yang diridhai Allah SWT,"
ucap H. Irman.
Dalam sambutannya, H. Ali Yafid
menegaskan pentingnya kegiatan manasik sebagai mandat undang-undang, sekaligus
bekal wajib bagi jamaah agar dapat melaksanakan ibadah haji secara
mandiri"Manasik haji itu bukan sekadar formalitas. Dengan 10 kali pembinaan,
diharapkan jamaah sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup,
sehingga tidak bergantung penuh kepada pembimbing," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya meraih
haji yang maqbul dan mabrur"Maqbul itu soal rukun yang sah. Tapi mabrur
lebih dalam, karena harus tampak dalam perubahan sikap dan perilaku setelah
kembali. Jangan lupa, doa jamaah sangat mustajab. Mohonkan pula kebaikan untuk
Kota Makassar," imbuhnya.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin,
dalam sambutannya yang penuh haru, berpesan agar seluruh jamaah memahami makna
sejati dari ibadah haji"Saya selalu terharu melihat jamaah haji. Ini bukan
perjalanan wisata, tapi perjalanan spiritual yang mempertemukan kita langsung
dengan Allah SWT. Jalani setiap prosesnya dengan sabar dan
sungguh-sungguh," pesan Wali Kota.
Ia juga mengajak jamaah untuk tidak
hanya fokus pada diri sendiri"Doakan kota kita tercinta, Makassar, agar
senantiasa damai, tenteram, dan sejahtera. Doa dari 1.165 jamaah tentu akan
sangat berarti," ujarnya.
Sekretaris Ditjen PHU Kemenag RI, H. M.
Arfi Hatim, menjelaskan bahwa tugas pemerintah dalam penyelenggaraan haji
adalah memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan "Semua akomodasi,
transportasi, dan konsumsi sudah kami siapkan. Tugas jamaah hanya fokus
beribadah. Ilmu yang didapat selama manasik adalah bekal paling berharga,"
tegasnya.
Acara ditutup dengan pemasangan seragam
batik haji secara simbolis oleh Wali Kota kepada dua orang perwakilan jamaah
sebagai tanda pelepasan resmi calon jamaah haji Kota Makassar.