Masamba (Humas Lutra) Madrasah DDI Masamba tingkat Aliyah dan Tsnawiyah gelar Sosialisasi dan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Madrasah selama dua hari dimulai 20 Juni-21 juni 2023. Kegiatan digelar di Ruang kelas dengan dihadiri Pengawas Madrasah Kabupaten Luwu, Hamzah, Kepala Madrasah Aliyah Amiruddin, Tsanawiyah Muhammad Zuljalali, Staf Analis Kurikulum, Pembelajaran pada Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah serta dewan guru Kamis (20/07/2023).
Amiruddin selaku kepala Madrasah dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembukaan Sosialaisasi IKM ( Implementasi Kurikulum Merdeka ) sebagai salah satu pelaksana Kurikulum Merdeka tahun 2023/2024.
“Ini sangat menarik untuk kita persiapkan dan menantang, harus kita laksanakan, dan kita ketahui bahwa hanya berapa madrasah mendaftarkan diri untuk menerapkan Kurikulum Merdeka, sehingga Madrasah DDI Masamba tingkat Aliyah dan Tsanawiyah siap memfasilitasi kegiatan ini dengan baik.” Ujarnya melanjutkan mengucapkan terimakasih kepada pengawas madrasah yang berkenang hadir untuk memberikan arahan dan bimbingan.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Muhammad Zuljalali menyampaikan bahwasanya kurikulum merdeka di tahun 2023/2024 ini mengacu pada pengelompokan kelas dan peminatan peserta didik dalam memilih pembelajaran yang diminati. Oleh karena itu kurikulum merdeka ini memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam memilih minat pembelajaran yang disukai.
“ Saya harap bapak ibu guru yang mengikuti bimbingan teknis IKM pada hari ini betul-betul mencermati, melihat sistem dari IKM yang memberikan kebebas terhadap siswa dalam minat belajar.” Ungkapnya.
Hamzah, selaku pengawas Madrasah Tingkat Menengah sekaligus narasumber mengatakan bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dalam paparan mengenai IKM ini menyampaikan beberapa point dan petunjuk strategis pada pembelajaran kurikulum merdeka. “Kebijakan terkait kurikulum merdeka menjadi sangat penting dipahami oleh semua pelaku pendidikan di indonesia untuk mewujudkan tujuan utamanya yakni mengatasi ketertinggalan pendidikan di era teknologi Digital. Sehingga guru dituntut harus mampu memiliki skill dalam teknologi sesuai generasi milenial saat ini.“ pungkas beliau.
Laporan Hasdir Anwar/MA/MTs
