BRUS, Sinergi KUA Pusaka Bantimurung Dan MTs Darul Ulum: Dakwah Humanis Bangun Generasi Islami, Stop Nikah Anak

Kontributor

Bantimurung, (Kemenag Maros)-Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Bantimurung melalui program unggulannya Pusaka Sakinah kembali
menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS).Kali ini bekerja sama
dengan MTs Darul Ulum Ammessangeng.
Bertempat di madrasah yang terletak di Dusun Ammessangeng,
Desa Tukamasea, kegiatan ini diikuti oleh puluhan santri kelas IX, Rabu (25/6/2025).
Dengan mengusung tema “Dakwah Humanis: Membangun Generasi
Islami, Stop Nikah Anak”, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan
keagamaan dan penyadaran kepada para pelajar tentang pentingnya stop pernikahan
usia anak. menjaga diri dari pergaulan bebas, dan membentuk karakter islami
yang kuat sejak usia remaja.
Hamzah, fasilitator BRUS menyampaikan materi dengan
pendekatan yang komunikatif dan ramah remaja. Ia menekankan bahwa pernikahan
adalah ibadah besar yang membutuhkan kesiapan mental, spiritual, dan ekonomi.
"Menikah itu ibadah, tapi kalau terlalu dini bisa
menjadi beban. Fokuslah dulu pada pendidikan dan impian," ujarnya.
Selain itu juga materi dari BKKBN dan Puskesmas Bantimurung
dalam sesi interaktif, para siswa diajak berdiskusi tentang tantangan remaja
saat ini, termasuk pengaruh media sosial, tekanan teman sebaya, dan pentingnya
menjaga kehormatan diri. Materi tentang hak-hak anak dan kesehatan reproduksi
juga disampaikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Maros, H Ramli, dalam
sambutannya menyampaikan bahwa BRUS merupakan program strategis Kementerian
Agama untuk membentengi generasi muda dari pernikahan dini serta membentuk
pribadi yang berakhlak mulia, sehat, dan siap menghadapi masa depan.
Pimpinan Pesantren Darul Ulum Ammessangeng, Ust. Kamaruddin,
Saeni, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kerja sama antara madrasah dan
KUA sangat penting untuk membangun karakter siswa yang tidak hanya cerdas
secara akademik, tapi juga memiliki ketangguhan spiritual dan sosial.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara
rutin, agar siswa lebih terbuka pikirannya dan sadar pentingnya menjaga masa
depan,” ujarnya.
H. Mustafa, Kepala KUA Pusaka Bantimurung, mengungkapkan program
BRUS yang diselenggarakan Seksi Bimas Islam dalam hal ini KUA Pusaka
Bantimurung di MTs Darul Ulum Ammessangeng membuktikan bahwa pendekatan dakwah
humanis yang ramah remaja mampu menyentuh hati dan pikiran generasi muda.
“Dengan sinergi yang terus dibangun, harapannya akan lahir
remaja-remaja Maros yang kuat iman, bijak bersikap, dan siap menggapai masa
depan tanpa tergesa menikah di usia belia,” tutupnya. (Hamzah)