Watampone, (Humas Bone) - Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Bone diajarkan untuk menanamkan budaya antri sejak usia dini, sebagai salah satu upaya pembentukan karakter yang kuat. Hal ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan, Senin (26/02/24).
Salah satu peserta didik, Muh. Ibnu Dafa Pratama, mengungkapkan rasa senangnya atas kegiatan ini. Ia menyatakan pemahaman yang mendalam akan arti pentingnya antrian dan bagaimana hal itu mencerminkan sikap disiplin dan tanggung jawab.
Guru sekaligus wali kelas IV.a MIN 8 Bone, Ibu Isma, menjelaskan bahwa tujuan dari pembelajaran budaya antri ini adalah untuk membentuk karakter peserta didik yang memiliki kesadaran akan pentingnya menghormati waktu dan ruang bersama, serta menghargai hak-hak orang lain. "Dengan mengajarkan budaya antri sejak dini, kami berharap peserta didik kami akan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya," ujarnya.
Program ini bukan hanya sekadar pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di lingkungan sekolah, seperti saat antrian masuk kelas, ke kantin, atau pada saat bermain di lapangan. Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut secara lebih baik.
Dengan upaya ini, MIN 8 Bone turut berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (A. Anto/Ahdi)
