Buka Manasik Tana Toraja Dan Toraja Utara, Kakanwil ; Yang Diperbanyak Ibadah Dan Doa, Bukan Selfie Dan Belanja

Kontributor

Makale (Kemenag Sulsel) – Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Ali Yafid membuka secara Resmi manasik Haji Dua Kabupaten Bersaudara yakni Tana Toraja dan Toraja Utara yang bertempat di Aula Kantor Kemenag Tana Toraja (Jumat, 11/4/2025).
Kakanwil
yang didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H. Ikbal
Ismail, Kakankemenag Kabupaten tana Toraja dan Toraja Utara serta Kepala bagian
Kesra Pemkab Tana Toraja Letriks Parumbak, serta Kepala Seksi PHU dari dua
Kabupaten bertetangga menegaskan kepada seluruh Jemaah haji agar selama berada
di Tanah Suci memanfaatkan moment istimewa tersebut memperbanyak ibadah dan
doa, bukan justru memperbanyak Selfie selfie, foto foto dan belanja kesana
kemari,
“yang diperbanyak
di Tanah suci itu adalah Beribadah dan Berdoa, bukan selfie sama belanja, karena
berada di Tanah Suci , di depan Kakbah, masjid Nabawy, Raodhah, Makam
Rasulullah SAW, Padang Arafah, Muzdalifah dan Mina adalah kesempatan yang
sangat istimewa yang tidak semua orang atau umat Islam bisa merasakannya secara
langsung,” kata Ali Yafid.
Dia juga
menjelaskan, karena jumlah kuota Jemaah hajinya Kab. Tana Toraja dan Toraja
Utara tidak terlalu banyak, maka memiliki potensi besar membentuk jemaah
hajinya menjadi jemaah mandiri, karenanya saya minta Manasik hajinya bisa dipermantap.
Mantan
Kabid PHU ini minta Jemaah haji tidak usah lagi memikirkan kebutuhan pokoknya,
seperti konsumsinya, transportasinya, Akomodasinya, termasuk layanan bimbingan
kesehatan dan ibadahnya, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama sudah
menyiapkan segalanya.
“Kami
sudah siapkan semua, Jemaah sisa menyiapkan fisik yang prima,disertai
kesabaran, keikhlasan dan kepatuhan atau kedisiplinan pada aturan pemerintah “kita
dan Arab Saudi khususnya yang terkait penyelenggaraan haji,” ungkapnya
Kakanwil
juga mengingatkan agar selama berada di Tanah Suci agar bisa menjaga nama baik
daerah dan negara Indonesia, karena disana nantinya akan dipadati oleh Jemaah haji
yang berasal dari seluruh dunia, selama ini jemaah haji Indonesia dikenal sebagai
Jemaah haji paling baik, sopan, disiplin dan paling patuh, tolong pertahankan
nilai ini selama berada disana, tutup Kakanwil.
Kepala
Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel H. Ikbal ismail, lanjut menegaskan dalam
materi manasiknya, Buat petugas, tolong jaga baik baik jemaah kita, pastikan
semua jemaah dalam kondisi prima kesehatannya sehingga mampu menyelesaikan
rukun dan wajib hajinya, dan bisa meraih haji yang maqbul dan mabrur.
Ikbal
Ismail juga membeberkan secara gamblang segala bentuk persiapan tekhnis yang
harus dilakukan Jemaah haji sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, baik itu
Kesehatan, barang bawaan, hal yang boleh dan tidak boleh dibawa dan dilakukan
selama berhaji, termasuk apa yang dilakukan selama dalam perjalanan baik di Bus
maupun di Pesawat, termasuk bagaimana menyikapi bila menemui hal hal atau
kejadian yang luarbiasa, misalnya Kesasar atau ketinggalan rombongan.
“Hal
sekecil dan setekhnis ini sangat penting diketahui dan dipahami Jemaah kita,
utamanya Jemaah kita yang mungkin baru pertama kali keluar daerahnya apalagi
keluar negeri, disinilah dibutuhkan sikap kebersamaan dan kepedulian antar sesame
Jemaah haji” ungkap Ikbal.
Dari dua
Kabupaten bersaudara ini jumlah jemaah hajinya sebanyak 34 orang dari Tana
Toraja dan 19 orang dari Toraja Utara.
Berdasarkan jadwal keberangkatan, Jemaah Haji Tana Toraja bersama Jemaah Kab. Bulukumba yang tergabung di Gelombang Pertama yakni Kloter 14 UPG direncanakan masuk Asrama Haji Sudiang Makassar pada tanggal 9 Mei 2025 pukul 08.00 Wita dan diberangkatkan ke Tanah suci tepatnya ke Kota Madinah pada Tanggal 10 Mei 2025 pukul 12.55 Wita
Sementara
untuk Toraja Utara, Jemaahnya tergabung di Gelombang Kedua tepatnya Kloter 37
UPG bersama Jemaah asal Kota Makassar, Kab. Wajo dan Kab. Bone dijadwalkan
masuk Asrama Haji Makassar pada tanggal 27 Mei 2025 pukul 20.00 Wita, dan akan
diterbangkan ke Bandara Jeddah pada tanggal 28 Mei 2025 pukul 22.20 Wita (Wrd)