Bontomarannu (Kemenag Gowa). Semangat dan kekompakan terasa begitu kuat di lingkungan MTsN Gowa pada, Kamis (7/8/2025), saat ratusan siswa-siswi yang tergabung dalam pasukan barisan baik Pramuka, OSIM maupun Paskibra tampak berbaris rapi di lapangan dan area sekitar madrasah. 

Mereka mengikuti latihan baris-berbaris dengan penuh semangat. Latihan ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi lomba baris-berbaris dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80.

Dibawah terik matahari pagi, siswa-siswi MTsN Gowa menunjukkan dedikasi tinggi. Langkah mereka tegap, komando terdengar lantang, dan yel-yel menggema penuh semangat. Latihan yang telah memasuki pekan kedua ini menjadi bukti nyata bahwa semangat juang generasi muda terus menyala, seiring dengan semangat para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan.

Kepala MTsN Gowa, Mansur Patiroi, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap semangat para siswa. “Saya sangat bangga melihat anak-anak kita begitu antusias dan disiplin dalam latihan. Ini bukan sekadar lomba, tetapi juga pembentukan karakter, rasa cinta tanah air, dan kerja sama tim yang kuat,” ujarnya penuh semangat. 

Ia berharap latihan ini dapat menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan tanggung jawab dalam diri para siswa.

Lebih lanjut, Mansur menekankan bahwa partisipasi dalam lomba baris-berbaris bukan hanya tentang meraih juara, tetapi juga tentang proses pembelajaran yang membentuk mental dan etika generasi muda. 

“Juara itu penting, tapi yang lebih penting adalah bagaimana mereka belajar menghargai proses, saling mendukung, dan menjaga kekompakan,” tambahnya.

Salah satu pemimpin barisan, Irfan Asfa Ramadhan, yang juga merupakan pemimpin barisan OSIM putra, kepada Humas Madrasah turut membagikan pengalamannya. 

“Latihan ini memang melelahkan, tapi kami semua punya tekad yang sama: ingin memberikan yang terbaik untuk madrasah. Kami ingin membuktikan bahwa MTsN Gowa bisa tampil membanggakan,” ungkap Irfan dengan penuh semangat.

Irfan juga menambahkan bahwa memasuki pekan kedua latihan, fokus utama timnya adalah mengasah kekompakan dalam gerakan jalan di tempat, penghormatan, dan yel-yel barisan. “Kami terus evaluasi setiap gerakan, memperbaiki kekurangan, dan menjaga semangat agar tetap konsisten. Kekompakan adalah kunci utama,” jelasnya.

Latihan baris-berbaris ini tidak hanya melibatkan siswa OSIM, tetapi juga melibatkan berbagai elemen madrasah yang turut memberikan dukungan, mulai dari guru pembina hingga staf madrasah. Suasana latihan pun menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan yang memperkuat ikatan antarwarga madrasah.

Dengan semangat yang terus menyala dan dukungan penuh dari seluruh civitas MTsN Gowa, para siswa berharap dapat tampil maksimal dalam lomba nanti. Mereka tidak hanya membawa nama madrasah, tetapi juga membawa harapan dan semangat kemerdekaan yang terus hidup dalam jiwa generasi muda.(Nas/OH)