Pakkasalo, (Kemenag Bone) - menjadi momentum penting bagi warga Desa Pakkasalo yang menjadi sasaran pelaksanaan pengajian perdana bersama penyuluh agama Islam dari KUA Dua Boccoe. Kegiatan ini digelar di Kantor Desa Pakkasalo dan diselenggarakan oleh BKMT Desa Pakkasalo di bawah koordinasi Ibu Hj. Asni, Kamis, 10 Juli 2025. Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan, yang turut dihadiri oleh kelompok 2 penyuluh agama KUA Dua Boccoe, yaitu Muhammad Ashar, Muh. Rakib, Burhanuddin, Andi Zunnur Aeni, dan Hardianti. Kehadiran mereka memberikan suasana religius yang mendalam sekaligus menjadi pembuka jalan bagi peningkatan pemahaman masyarakat akan nilai-nilai keislaman.
Dalam sambutannya, Ibu Hj. Asni selaku Ketua BKMT Desa Pakkasalo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para penyuluh agama. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi sarana pembelajaran sekaligus pembinaan spiritual bagi ibu-ibu majlis taklim di desanya. “Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan. Harapan kami, semoga dengan pengajian ini, kami bisa semakin memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik,” ujarnya.
Salah satu penyuluh, Muhammad Ashar, menyampaikan materi bertajuk "Ukhuwah dan Silaturrahmi dalam Islam." Dalam penyampaian tersebut, ia menjelaskan bahwa ukhuwah mencakup persaudaraan antar sesama Muslim, sesama bangsa, dan seluruh umat manusia. Ukhuwah dan silaturrahmi merupakan pondasi dasar dalam membangun masyarakat Islam yang kuat dan harmonis. Ashar mengutip ayat dari Surah Al-Hujurat ayat 10 dan hadits Nabi SAW tentang pentingnya menjaga persaudaraan, serta menyampaikan bahwa silaturrahmi dapat memperpanjang umur, memperluas rezeki, dan mendatangkan rahmat Allah SWT.
Setelah sesi penyampaian materi, kegiatan ditutup dengan acara arisan rutin anggota majlis taklim. Acara ini tidak hanya mempererat tali silaturrahmi antar anggota, tetapi juga menjadi sarana menguatkan solidaritas dan semangat kebersamaan di antara masyarakat Desa Pakkasalo. Melalui pengajian ini, terlihat bahwa nilai-nilai ukhuwah dan silaturrahmi benar-benar dihidupkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sebagai bagian dari pembinaan keagamaan dan sosial di tengah masyarakat. (Ashar/Ahdi).
