Di Kota Cinta Habibie-Ainun, Menag Nasaruddin Umar Ingatkan Jangan Bawa Ember Bocor Ke Akhirat

Kontributor

PAREPARE, KEMENAG SULSEL — Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Parepare, yang dikenal sebagai Kota Cinta Habibie-Ainun, Menteri Agama Republik Indonesia, KH. Nasaruddin Umar bertindak sebagai khatib sekaligus imam Salat Jumat di Masjid Raya Parepare, Jumat 25 Juli 2025.
Di hadapan jemaah yang memadati salah satu masjid bersejarah di Sulawesi Selatan tersebut, Menag menyampaikan khutbah tentang bekal kehidupan akhirat. Ia menekankan pentingnya mensyukuri nikmat Allah dengan tindakan nyata, bukan sekadar ucapan.
"Tahmid itu memuji Allah, tapi syukur adalah membagikan kebahagiaan itu kepada orang lain. Syukur harus diwujudkan dalam aksi nyata seperti zakat, infak, dan sedekah," ujar Menag.
Ia juga menjelaskan bahwa syukur memiliki tingkatan, dari syukur biasa hingga menjadi syakur, yaitu sikap yang tetap bersyukur dalam kondisi apapun, bahkan saat musibah datang.
Tak hanya itu, Menag juga menyentuh tentang sabar dan ikhlas sebagai ukuran ketakwaan. Ia mengingatkan agar umat Islam menjauhi sikap riya dan gemar memamerkan kebaikan.
"Jangan bawa ember bocor ke akhirat. Berbuat baik tapi tidak ikhlas, itu seperti ember bocor, tak ada pahala yang tersisa," tegasnya.
Ia menutup dengan mengajak jemaah untuk menjadi mukhlas, yaitu sikap yang mampu memaafkan tanpa menyimpan dendam, dan tulus dalam setiap kebaikan.
Diketahui, Masjid Raya Parepare merupakan salah satu cagar budaya yang menjadi pusat aktivitas keagamaan masyarakat. Salah satu program unggulannya yang terus berjalan selama dua tahun terakhir adalah kegiatan makan bersama jemaah setiap hari Jumat, sebuah tradisi yang mempererat ukhuwah dan semangat kebersamaan. (AB)