Dua Orang Peserta Didik MA Tengah Lembang Ikuti KSM Tingkat Provinsi

Kontributor

Makassar (Humas Sinjai) – Kompetisi Sains Madrasah atau yang umumnya di kenal dengan istilah KSM merupakan suatu ajang kompetisi di bidang sains yang merupakan program dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Berdasarkan hasil KSM Tingkat Kabupaten Sinjai yang dilaksanakan tanggal 08 Juli 2023 kemarin, 2 (Dua) orang peserta didik Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Tengah Lembang ikuti KSM Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di gedung Madrasah Aliyah Negeri 3 (MAN 3) Kota Makassar, Sabtu (05/08/2023).
Berdasarkan rilis tersebut, tercatat sebanyak 30 (Tiga Puluh) orang peserta didik tingkat madrasah aliyah se – Kabupaten Sinjai ikut bersaing di tingkat provinsi. Peserta didik yang berasal dari MA Tengah Lembang yakni Wahdaniar dengan bidang studi Fisika Terintegrasi yang berhasil meraih juara I di tingkat kabupaten dan Asrianti dengan bidang studi Biologi Terintegrasi yang juga berhasil meraih juara V di tingkat kabupaten.
Wahdaniar, pemilik aura Juara I Fisika Terintegrasi di tingkat kabupaten menyampaikan bahwa bentuk soal yang didapatkan sangat berbeda jauh dari soal-soal yang diujikan di tingkat kabupaten. Namun dirinya sangat berharap bahwa ” InsyaAllah hasil yang saya peroleh mudah-mudahan bisa mengangkat nama madrasah saya di tingkat Nasional, Aamiin”, ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh penyabet juara 5 bidang studi Biologi Terintegrasi ini, Asrianti menyatakan bahwa meskipun kali pertamanya dia mengikuti ajang KSM tingkat provinsi namun dirinya memiliki semangat yang luar biasa untuk bersaing dengan madrasah yang lain dan berharap bisa lolos ke ajang berikutnya.
KSM di tingkat provinsi merupakan ajang persaingan yang luar biasa, karena diikuti oleh perwakilan masing-masing kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Patut menjadi sebuah kebanggaan bagi madrasah-madrasah yang peserta didiknya bisa lolos ke tahap ini.
Kepala Madrasah Tengah Lembang, Syukur yang tetap setia mendampingi anak didiknya mulai dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat provinsi merasa berbangga atas prestasi yang diraihnya. Meskipun merupakan madrasah berstatus swasta namun dirinya sadar bahwa status sebuah lembaga tidak menjamin berhasil atau tidaknya sebuah pendidikan.
“Terima kasih kepada para peserta KSM dan para pendamping yang meluangkan waktunya untuk kegiatan ini. Saya sebagai pembina di madrasah ini sangat berbangga atas keikutsertaan anak didik kita di kompetisi sains tingkat provinsi ini. Semoga kita bisa membawa nama baik madrasah kita di tingkat nasional dan bisa memperlihatkan ke masyarakat bahwa meskipun kita berada di madrasah swasta yang terpencil, namun kami memiliki semangat yang tinggi untuk bersaing di dunia kompetisi sains khususnya di tingkat madrasah aliyah,” katanya. (A. Wahda)