Dukungan Penuh Bupati Luwu, IPIM Gelar Musda Pertama

Kontributor

Belopa (Kemenag Luwu) – Musyawarah Daerah (Musda) I Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kabupaten Luwu resmi digelar di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu, Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Luwu, H. Patahuddin, Kepala Kankemenag Kabupaten Luwu, Drs. H. Nurul Haq, MH, para pejabat Kemenag setempat, serta pengurus dan Ketua IPIM.
Ketua Panitia, Misbahuddin, S.Th.I., dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musda ini merupakan tindak lanjut dari arahan IPIM Provinsi Sulawesi Selatan. Ia mengakui adanya keterlambatan pelaksanaan karena beberapa kendala teknis.
“Terima kasih kepada Bupati Luwu atas dukungan melalui Baznas, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Kami berharap program IPIM mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Musda ini diikuti 44 peserta yang merupakan perwakilan dari 22 kecamatan di Kabupaten Luwu, masing-masing dua orang per kecamatan.
Kepala Kankemenag Kabupaten Luwu, Drs. H. Nurul Haq, MH, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembentukan kepengurusan IPIM. Ia menyoroti peran strategis imam masjid dalam membina kehidupan beragama masyarakat.
“Kalau tidak ada imam, kadang jamaah saling tunjuk untuk memimpin shalat. Itu tidak boleh terjadi. Setiap masjid harus memiliki imam utama dan cadangan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan masjid yang baik, termasuk memastikan tidak ada shalat wajib maupun shalat Jumat yang terlewatkan. “Masjid adalah tempat pelaksanaan shalat Jumat. Jika tidak dilaksanakan, seluruh jamaah bisa menanggung dosa,” tambahnya.
Bupati Luwu, H. Patahuddin, mengawali sambutannya dengan menegaskan bahwa tidak ada sekat antara Kemenag dan Pemda. Ia juga mengungkapkan latar belakangnya sebagai ASN Kemenag sebelum menjabat Bupati.
“Saya sangat memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi para imam,” ujarnya.
Bupati meminta agar Musda IPIM menghasilkan program kerja yang realistis dan dapat dilaksanakan. “Tidak usah banyak, yang penting programnya terlaksana dengan baik. Dan yang paling penting, masjid tidak boleh dikunci. Masjid harus diramaikan,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa program keagamaan, termasuk peningkatan kesejahteraan imam masjid, akan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Luwu. Tahun mendatang, pihaknya merencanakan program pemberangkatan umrah bagi para imam masjid.
Selain itu, Bupati juga mengajak para peserta untuk menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat kegiatan anak-anak.
“Tempat bermain terbaik bagi anak-anak adalah masjid, setelah mereka melaksanakan ibadah,” pungkasnya. (Isl/Um)