Masamba, (Humas Bone) – Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ke-XXIII yang berlangsung di Kabupaten Luwu Timur, Masamba, sejak 14 April 2024, telah memasuki babak akhir. Setelah melewati tahapan penyisihan yang kompetitif dan penuh semangat, empat peserta utusan dari Kabupaten Bone berhasil menunjukkan prestasi gemilang dengan melaju ke babak final.

Adapun keempat peserta tersebut adalah:

1. Rozim Nasrullah, peserta cabang Tafsir Bahasa Arab Putra,

2. A. Mutmainnah, peserta cabang Tafsir Bahasa Arab Putri,

3. Aly Muallim, peserta cabang Hafalan 500 Hadits Tanpa Sanad Putra,

4. Nehan Isyraki, peserta cabang Hifzhil Qur’an 20 Juz Putra.

Keempat peserta ini telah menampilkan kemampuan terbaiknya selama babak penyisihan, dan berhasil mendapat perhatian dewan juri serta penonton berkat ketekunan, kefasihan, dan penguasaan materi yang luar biasa di bidang masing-masing.

Babak final STQH ke-XXIII ini dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 18 April 2025. Menjelang pelaksanaan final, antusiasme dan harapan besar datang dari berbagai pihak, terutama dari keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Bone.

Plt. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Bone, H. Muh. Rafi As’ad, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian para peserta. Ia mengajak seluruh masyarakat Bone untuk bersama-sama mendoakan agar para finalis dapat meraih hasil terbaik dan membawa nama harum Bone di tingkat provinsi.

"Alhamdulillah, ini adalah sebuah capaian luar biasa yang patut kita syukuri. Anak-anak kita telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level provinsi dengan penuh semangat dan integritas. Kami mengajak seluruh warga Bone untuk turut mendoakan agar mereka diberi kelancaran, kemudahan, serta mampu meraih juara pertama di masing-masing cabang lomba. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk mencintai dan mendalami Al-Qur’an dan Hadits," ujar H. Muh. Rafi As’ad.

Partisipasi Kabupaten Bone dalam ajang STQH tahun ini menjadi bukti nyata komitmen dalam membina generasi Qur’ani yang unggul dan berakhlak mulia. Selain menjadi ajang kompetisi, STQH juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan kecintaan terhadap ajaran Islam melalui pengamalan Al-Qur’an dan Hadits.

Dengan semangat dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat, diharapkan keempat finalis asal Bone dapat mengukir prestasi terbaik dan kembali dengan membawa nama harum dan menjadi kebanggaan Bumi Arung Palakka. (Hamid)